Filosofi Bambu

Lila Nathania

Editor

Filosofi Bambu
Filosofi Bambu

Intisari-Online.com - Pohon bambu ketika pertama kali ditanam tidak akan menunjukkan pertumbuhan yang berarti selama kurang lebih lima tahun. Namun, di balik itu semua terdapat sebuah filosofi bambu.

Walau setiap hari disiram dan dipupuk, tunas bambu yang baru ditanam hanya akan tumbuh beberapa puluh centimeter saja selama bertahun-tahun. Namun setelah lewat dari lima tahun, bambu akan tumbuh dengan sangat cepat. Dalam sekejab saja ia akan bisa mencapai tinggi bermeter-meter.

Apa yang sebenarnya terjadi pada pohon bambu?

Pada lima tahun pertama, ternyata bambu mengalami pertumbuhan pesat, namun di bawah tanah. Akar bambu tumbuh dengan sangat baik dan ia akan menjadi pondasi yang kuat. Ketika tahun demi tahun berlalu, ia sudah siap menopang batang yang tinggi.

Jika kita menghadapi kegagalan atau masalah, bukan berarti kita tak berkembang. Itu adalah tanda bahwa kita sedang mengalami pertumbuhan yang besar di dalam diri kita sendiri. Banyak orang yang sudah menyerah saat berada dalam tekanan padahal justru di waktu itulah mental kita sedang ditempa untuk menjadi sukses.

Jangan pernah ada kata menyerah dalam bertumbuh. Dalam hidup, kita harus berani untuk menjulang tinggi dan menjadi berkat untuk sesama. Jika kita mau melalui bertahun-tahun untuk membangun pondasi yang kuat. Maka kelak kita sudah memiliki dasar yang baik untuk meraih keberhasilan.