Menurut cerita versi Melayu, Rajendra I mengambil putri Vijayatunggavarman Onang Ki sebagai istrinya.
Anehnya, hanya ada satu prasasti Rajendra I untuk menandai penaklukan itu.
Prasasti Thanjavur secara puitis menggambarkan ekspedisi angkatan laut India yang paling ambisius.
"Rajendra Chola telah mengirim banyak kapal di tengah lautan yang bergulung dan menangkap Sangrama Vijayatunggavarman, raja Kadaram Kedah di semenanjung Melayu, bersama dengan gajah dengan tentara yang mulia, (mengambil) tumpukan besar harta, (menangkap) dengan suara (melengking yang menyebut) Vidhyadhara-torana di 'gerbang perang' kotanya yang luas, Sriwijaya (Palembang) dengan 'gerbang permata' yang dihiasi dengan kemegahan besar.
Tapi ini bukan pertama kalinya Chola turun ke laut untuk memperluas batas mereka.
Ayahnya Rajendra, Rajaraja Chola, telah menginvasi Sri Lanka dan mendirikan kursi kekuasaan di Anuradhapura.
"Kemudian, Rajaraja menyerang Maladewa,'' tulis Noboru Karashima dalam The Concise History of South India.
"Untuk mendapatkan keuntungan dari perdagangan, dia mengirim utusan ke pengadilan Tiongkok," katanya.
Kisah ini diungkapkan oleh Moti Chandra dalam bukunya "Trade and Routes in Ancient India", (1977, hlm. 212-214).
"Dalam penaklukannya Rajendra Chola datang hampir seluruh bagian timur Sumatera, dan bagian tengah dan selatan semenanjung Melayu. Ia juga menduduki ibu kota Sriwijaya (Indonesia) dan Kedah (Malaysia)," katanya.
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR