Advertorial
Intisari-Online.com -Marie Alexandra Victoria(Ratu Marie) adalah ratu Rumania yang dicintai sekaligus kontroversial.
Dia lahir sebagai Putri Inggris Raya dan Irlandia pada 29 Oktober 1875 dari pasangan Alfred, Duke of Edinburgh (putra kedua Ratu Victoria dari Inggris) dengan Marie Alexandrovna, putri tunggal dari Tsar Alexander II dari Rusia.
Sebagai seorang gadis muda, Marie ingin menikahi sepupu pertamanya, Pangeran George dari Wales, yang kemudian menjadi Raja George V dari Inggris.
Tapi, ibunya tidak menyukai keluarga kerajaan Inggis dan menentang gagasan pernikahan antara sepupu pertama, yang tidak diizinkan oleh Gereja Ortodoks Rusia.
Melansir Tutorial Home, pada usia 17 tahun, Marie menikah dengan seorang pria yang 10 tahun lebih tua darinya, yang hampir tidak dikenal apaagi dicintainya.
Pria itu adalah Putra Mahkota Ferdinand, keponakan Raja Carol I dari Rumania yang dibesarkan di Jerman.
Mereka menikah pada 10 Januari 1893.
Penyatuan tahta Rumania dengan Inggris dan Rusia itu menjadi penentu jalan kehidupan masa depan Marie.
Marie mengirim surat kepada teman dekatnya yang menunjukkan bahwa pernikahannya adalah bencana.
Putri Mahkota Rumania adalah sosok yang sangat cerdas, menawan, ramah, fasih dalam beberapa bahasa, dengan rambut indah, mata biru dan wajah cantik.
Ketika dia menikah, dia tidak tahu banyak tentang Rumania dan bahkan tidak tahu di mana negara itu.
Namun, lambat laun dia mengembangkan cinta yang mendalam untuk negara dan rakyatnya.
Marie mendapatkan pujian atas upayanya yang tak kenal lelah untuk membuat Rumania berkembang dan ia juga merupakan sosok yang heroik di antara orang-orang Rumania yang sakit dan terluka selama Perang Balkan.
Selama Perang Dunia I pun, dia mengajukan diri sebagai perawat Palang Merah untuk membantu yang sakit dan terluka.
Namun, di balik sosoknya yang amat dikagumi dan disayangi banyak orang karena kebaikannya, Marie adalah seorang istri yang tidak setia.
Selama kehidupan pernikahannya dengan Ferdinand, dia melakukan perzinahan berulang kali.
Marie memiliki hubungan fisik dengan banyak kekasih dan ada banyak gosip tentang perselingkuhannya dengan utusan Jerman, bangsawan Polandia, dan politisi Rumania.
Baca Juga: Sejarah Lengkap Berdirinya Kerajaan Samudera Pasai yang Lebih Tua dari Dinasti Utsmani Turki
Baca Juga: Ramalan Shio Ayam di Tahun 2022, Bakal Dapat Rezeki Nomplok, Tapi Tak Boleh Lengah Akan Hal Ini
Marie melahirkan tiga putri dan tiga putra, yang menurut para sejarawan tidak semuanya anak dari Ferdinand.
Dikatakan bahwa anak pertamanya, Pangeran Mircea, lebih mirip kekasihnya Barbu Stirbei, daripada suaminya.
Letnan Gheorghe Cantacuzino, William Waldorf Astor dan Joe Boyle dari Kanada juga disebut-sebut masuk dalam daftar kekasihnya.
Meskipun skandal demi skandal meledak di balik tebal dan tingginya pelindung istana Controceni dan Kastil Peles, Marie putus asa tentang kehidupan pribadinya.
Dn meskipun Ferdinand menyadari perselingkuhan Marie, dia lebih suka menutup mata karena alasan politik.
Pada pergantian abad, ketika Marie melahirkan anak ketiganya, Putri Marie Mignon, tersebar kabar secara luas di seluruh Eropa, bahkan di antara para kepala mahkota, bahwa dia bukan anak Ferdinand.
Putri Marie Mignon adalah hasil dari hubungan gelap Marie dengan seorang perwira, Letnan Gheorghe Cantacuzino.
Raja Carol I, yang didorong oleh Ratu Victoria, kemudian mengasingkan Cantacuzino untuk meredam skandal itu.
Kemudian, Marie melahirkan seorang putri, Marie yang lain pada 11 Januari 1900.
Marie segera melakukan perselingkuhan lagi pada tahun 1902, ketika dia pergi ke Inggris bersama suaminya untuk penobatan pamannya Raja Edward VII.
Kali ini, dengan seorang pemuda Amerika, Waldorf Astor, seorang pria tampan, menawan dan jenaka yang membuat Marie jatuh cinta.
Perselingkuhan itu masih dilakukanpada tahun 1903 ketika Marie melahirkan anak keempatnya, Nicolas.