Sebelumnya, intelijen AS menuduh Rusia merencanakan serangan ke Ukraina dengan sedikitnya 175.000 tentara terkonsentrasi di perbatasan.
Moskow membantah tuduhan itu dan meminta NATO untuk tidak "memperluas lebih jauh ke timur" dengan menerima aksesi Ukraina.
Segera setelah pernyataan dari G7, Dmitry Peskov juru bicara Presiden Rusia Putin mengatakan bahwa negara itu "dihukum" hanya karena memindahkan pasukan di wilayah tersebut.
Dmitry Peskov juga membantah tuduhan G7 tentang "berencana untuk menyerang Ukraina" dan mengatakan bahwa Barat "menabur kejahatan" ke Rusia.
"Tuduhan yang dilakukan oleh Inggris dan sekutunya hanya dimaksudkan untuk membuat Rusia mendapat nama buruk," kata Dmitry Peskov.
Pada hari yang sama, 12 Desember, dalam pidato yang disiarkan televisi, Presiden Putin mengatakan bahwa Rusia memimpin dunia dalam teknologi rudal hipersonik dan sulit bagi negara lain untuk mengejar ketinggalan.
"Kami pasti memimpin," kata Putin dengan percaya diri.
Source | : | 24h.com.vn |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR