Arkeolog menambahkan, “Kami saat ini mencoba untuk menentukan mengapa segel itu berakhir di Siprus lebih dari 965,6 km dari tempat pembuatannya.”
Selain perhiasan dan segel, para peneliti menemukan berbagai macam batu permata, termasuk akik merah dari India, lapis lazuli biru dari Afghanistan, dan amber dari Laut Baltik.
Mereka juga menemukan sisa-sisa ikan yang didatangkan dari Sungai Nil.
Berbagai barang Timur Tengah yang ada di situs tersebut menggarisbawahi pentingnya Siprus sebagai pelabuhan perdagangan kuno.
“Yang paling membuat saya terpesona adalah jaringan luas kontak yang mereka miliki 3.400 tahun yang lalu,” kata Fischer.
Para peneliti sendiri berencana untuk melakukan analisis DNA dari sisa-sisa kerangka.
"Ini akan mengungkapkan bagaimana individu yang berbeda terkait satu sama lain dan jika ada imigran dari budaya lain, yang tidak mungkin mengingat jaringan perdagangan yang luas," kata Fischer.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR