Intisari-Online.com -Pada bulan-bulan terakhir Perang Dunia II, Tentara Nazi yang kalah bergegas menyembunyikan ratusan ton emas yang telah mereka rampas dari berbagai negara selama pendudukan mereka.
Saat mereka buru-buru menyembunyikannya, tanpa mereka sadari Sekutu semakin dekat.
Pasukan AS dilatih untuk mencari aset berupa uang kertas, koin, dan emas batangan.
Pada tanggal 6 April 1945, anggota parlemen dari Divisi Infanteri ke-90 Angkatan Darat ke-3 sedang berpatroli di kota Merkers, Jerman ketika mereka menemukan petunjuk yang berguna.
Mereka melihat dua wanita berjalan di jalan dan segera mengetahui bahwa wanita itu adalah pengungsi asal Prancis.
Mereka diambil dari rumah mereka di Prancis dan diangkut ke Jerman untuk melakukan kerja paksa.
Mereka kemudian memberi tahu anggota parlemen tentang tambang garam yang menyembunyikan kelebihan emas — dan bahwa Jerman sering membawa truk bermuatan logam mulia.
Para anggota parlemen dengan cepat menyampaikan informasi ini ke komando yang lebih tinggi.
Segera setelah itu, Jenderal Eisenhower dan Patton pergi ke tambang dan menemukan emas Nazi yang dicuri selama bertahun-tahun.
Pasukan AS menemukan sekitar 7.000 karung emas batangan yang ditumpuk rapi di area bawah tanah sedalam 22 meter dengan lebar 5 meter.
Selain itu, tambang itu berisi 98 juta Franc Prancis.
Namun, uang tunai dalam jumlah besar itu bukanlah hal yang paling mengejutkan yang ditemukan di bawah sana.
Pasukan Sekutu menemukan koper berisi isian emas yang diambil dari mereka yang dipaksa masuk ke kamp konsentrasi.
Diyakini bahwa tambalan emas digunakan dalam perawatan gigi beberapa pasukan SS.
Pasukan SS (Schutzstaffel) Nazi awalnya merupakan pasukan Partai Nazi yang tugasnya adalah untuk melindungi Adolf Hitler.
Mereka kemudian menjadi pasukan yang paling mematikan setelah berhasil dibentuk menjadi pasukan reguler.
Sebagai pasukan tempur setiap personel SS Nazi yang begitu fanatik terhadap Hitler bahkan siap berperang sampai mati demi pemimpin Hitler.
(*)