Perjuangan berat untuk menyesuaikan diri
Sanichar juga diberi nama kedua di Panti Asuahan Misi Sikandra: Bocah Serigala.
Nama itu dipikir para misionaris cocok dengan Sanichar karena mereka yakin jika ia dibesarkan oleh hewan liar dan tidak pernah kontak dengan manusia dalam hidupnya.
Kemudian menurut catatan, perilaku Sanichar lebih mirip hewan daripada manusia, berjalan dengan empat kaki dan mengalami kesulitan berdiri dengan kedua kakinya sendiri.
Ia hanya makan daging mentah kemudian menggerogoti tulang untuk mengasah giginya, yang membuat salah seorang pengawas panti asuhan, Erhardt Lewis, terkejut.
“Sebelum dia makan atau mencicipi makanan apa pun, dia mencium baunya, dan ketika dia tidak menyukai baunya, dia membuangnya.”
Berkomunikasi dengan Sanichar sulit karena dua alasan.
Alasan pertama, ia tidak berbicara dalam bahasa yang sama dengan para misionaris yang merawatnya, dan ia mengekspresikan diri dengan cara lain yaitu menggeram atau melolong seperti serigala.
KOMENTAR