Alasannya sederhana, kekayaan baru Indonesia tidak mengalir cukup cepat.
Empat miliarder terkaya di Indonesia memiliki lebih banyak kekayaan (25 miliar dollar AS) daripada 40% penduduk termiskin di Indonesia (24 miliar dollar AS), yaitu 100 juta orang.
Pangsa pendapatan yang dipegang oleh 20% terendah hanya 6,8%, dengan pendapatan nasional bruto per kapita hanya 3.840 dillar AS, lebih rendah dari Samoa, Tonga, Fiji, dan tetangga Malaysia dan Thailand.
Kapasitas pemerintah Indonesia untuk memperbaiki ketimpangan yang parah ini dibatasi oleh penerimaan pajak yang hanya 9,9% dari PDB.
Pajaknya terendah di Asia Tenggara selain Myanmar, dan lebih rendah dari rata-rata negara kurang berkembang.
Sebagai hasil dari investasi pemerintah yang terbatas secara historis dalam sistem kesehatan dan kesenjangan regional yang mencolok, hasil kesehatan Indonesia jauh di bawah negara-negara kelas menengah.
Misalnya, angka kematian ibu (per 100.000 kelahiran hidup) adalah besar 177 pada tahun 2017.
Sebaliknya, rata-rata di seluruh Organization for Economic Coperation dan Pembangunan 14.
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR