Dia dikirim sebagai hadiah untuk Arya Damar yang saat itu menjabat sebagai adipati di wilayah tersebut.
Oleh karenanya, Raden Patah lahir dan besar di Palembang, di bawah asuhan ibu kandung dan ayah tirinya.
Hijrah ke Jawa
Raden Patah lalu memutuskan untuk hijrah ke Pulau Jawa.
Semua itu tertulis dalam jurnal "Peran Raden Patah dalam Mengembangkan Agama Islam di Demak Tahun 1478-1518" karya R Nurcahyo Yogyanto.
Lalu dia membangun sebuah pesantren setelah membabat hutan di Jawa Tengah.
Hebatnya, pondok pesantren yang berada di wilayah Gelagah Wangi langsung berkembang pesat.
Pada akhirnya, Gelagah Wangi berubah nama menjadi Demak.
Kemajuan itu lantas terdengar oleh Prabu Brawijaya V yang masih memimpin Majapahit.
Prabu Brawijaya V khawatir dengan sikap Raden Patah. Takut jika dia melakukan pemberontakan.
Dan benar saja, Raden Patah memang melakukan pemberontakan.
Tujuan pemberontakan itu adalah ingin mengislamkan Kerajaan Majapahit.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR