Ketika mereka kelaparan saat membuka hutan, mereka makan buah maja yang rasanya pahit.
Maka lahirlah ‘Majapahit’ sebagai sebuah nama desa.
Dari Serat Pararaton yang ditulis pada tahun 1600, sekitar 200 tahun lebih setelah Kakawin Negarakertagama digubah, naskah kuno tersebut menyebutkan daerah bernama Majapahit itu.
Namun, naskah dalam Pararaton tidak menyebutkan bahwa Majapahit sebagai ibu kota, tetapi sebuah permukiman yang berdiri ketika Raden Wijaya mempersiapkan perjuangannya untuk merebut kembali kejayaan Singhasari.
Raden Wijaya berhasil merebut kekuasaan dari pemberontak.
Dia kemudian bertakhta di ibu kota Majapahit sebagai raja pertama bergelar Kertarajasa Jayawarddhana, pada hari ke-15 bulan Kartika tahun 1215 Saka.
Dalam kalender Masehi, itu bertepatan dengan tanggal 10 November 1293.
Maka, tanggal itulah yang diperingati sebagai hari berdirinya Kerajaan Majapahit.
Menurut Hasan Djafar, seorang ahli arkeologi, epigrafi, dan sejarah kuno Indonesia, seperti dikutip dari National Geographic Indonesia, “Tahun itu mengawali suatu kerjaan baru sebagi penerus kerajaan sebelumnya, Singhasari.”
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR