Intisari-Online.com - Penemuan suatu kota kuno berusia 3.000 tahun pada 2020, yang terkubur di gurun pasir Mesir, dinilai sebagai salah satu temuan arkeologi terpenting setelah makam Tutankhamun.
Ahli Mesir Kuno terkenal, Zahi Hawass, mengumumkan penemuan "kota emas yang hilang itu" di dekat Luxor.
Menurut dia, kota kuno dengan nama Aten itu adalah yang terpenting yang pernah ditemukan di Mesir.
Kota hilang itu terungkap melalui penggalian yang dimulai pada September 2020.
Kota itu diduga merupakan peninggalan masa kekuasaan Amenhotep III, salah satu firaun paling kuat di Mesir, yang memerintah dari 1391 hingga 1353 Sebelum Masehi.
Kota itu selanjutnya digunakan oleh firaun Ay dan Tutankhamun, yang makamnya ditemukan di Lembah Para Raja oleh arkeolog Inggris Howard Carter pada 1922.
Penggalian itu mengungkap banyak penemuan arkeologi berharga, seperti perhiasan, tembikar berwarna, jimat kumbang, dan batu bata lumpur bersegel Amenhotep III.
Tim arkeolog memulai penggalian di tepi barat Luxor dekat Lembah Para Raja, sejauh 500 kilometer dari sebelah selatan Ibu Kota Kairo.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR