"Sekarang kami memiliki mesin baru yang akan membantu menentukan apakah firaun Tutankhamun menderita penyakit genetik. Dan mesin itu juga menunjukkan ada atau tidaknya infeksi pada luka di kaki kiri kaisar muda itu. Jika terinfeksi, ini berarti kematian Tutankhamun bukan karena pembunuhan. 2020 akan menjadi waktu di mana kami akan mengumumkan penyebab pasti kematian kaisar termuda Mesir," kata Zahi kepada Express.
Ketika ditanya tentang pernyataan arkeolog Zahi, Menteri Purbakala Mesir Khaled El-Enany mengatakan: "Para sarjana sedang mempelajari kematian misterius Raja Tutankhamun. Dia naik takhta ketika dia baru berusia 9 tahun. Saat ini, kami masih belum memiliki kesimpulan resmi tentang penyebab kematian.
"Setiap tahun kami mengadakan lokakarya tentang firaun Tutankhamun dan setiap kali kami memiliki sesuatu yang baru.
"Dr Zahi dan timnya sedang melakukan CT scan mumi Tutankhamun. Dan semuanya akan menjadi jelas ketika hasil akhir tersedia."
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR