Sayangnya, rumah sakit itu tidak memiliki perangkat yang memadai untuk menangani Atqia, jadi dirujuklah bocah cilik itu ke RSZUA di Banda Aceh.
Keterangan dokter yang menyatakan bahwa anaknya mengalami jantung bocor, bak tersambar petir di siang hari.
Apalagi ditambah keterangan bahwa anaknya itu harus dibawa ke Rumah Sakit Harapan Kita, Jakarta.
Kebanyakan, penyakit jantung bawaan tidak terdiagnosis segera setelah lahir.
“Sekitar 50 persen terdeteksi segera setelah lahir, sisanya tidak,” kata dokter spesialis bedah jantung anak Siloam Heart Institute, Prof. dr. Ganesja M. Harimurti, SpJP(K) di Jakarta, Selasa (20/9/2016), melansir dari kompas.com.
Menurut keterangan Ganesja, bayi yang terlahir dengan kondisi masalah bawaan pada jantung biasanya bisa terdeteksi oleh orangtua tanpa perlu ke dokter.
Salah satunya, berupa tubuh si kecil yang berwarna biru saat dia menangis, seperti yang dialami oleh Atqia.
Warna biru itu bisa muncul, diduga sebagai tanda adanya pencampuran antara darah kotor dan darah bersih.
“Misalnya ada jantung bocor, berlubang, jadi darah kotornya bercampur,” jelas Ganesja.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR