Walau Mencuci Baju Sudah Jadi Kegiatan Sehari-hari, Ternyata Seluruh Indonesia Tidak Sadar Melakukan Kesalahan Fatal Ini, Ayo Jangan Salah Kaprah Lagi!

Intisari - Online.com -Mencuci baju adalah kegiatan sehari-hari yang dilakukan semua orang.

Namun sadarkah Anda ada kesalahan fatal yang dilakukan oleh kita semua saat mencuci?

Masyarakat hidup dengan mantra "lebih banyak lebih baik'.

Lebih banyak baju, lebih banyak makanan penutup, lebih banyak liburan.

Baca Juga: Sadarkah Anda, Seluruh Warga Indonesia Ternyata Masih Melakukan Cuci Baju dengan Salah Kaprah, Ini 5 Kesalahan Saat Mencuci Pakaian!

Sehingga tentunya saat mencuci, banyak yang secara alamiah menggunakan lebih banyak deterjen.

Terlebih jika ada noda atau keringat, tentunya banyak yang merasa lebih baik lebih baik menggunakan lebih banyak deterjen.

Namun ternyata penggunaan deterjen lebih banyak itu tidak baik.

Laura Johnson, analis riset di LG Electronics, yang bertugas membuat mesin cuci dan pengering, mengatakan "dengan semua deterjen, hindari menggunakannya terlalu banyak," dikutip dari Reader's Digest.

Baca Juga: Seantero Indonesia Masih Suka Lakukan Kesalahan Ini Waktu Mencuci Baju Putih, Ternyata Cara Kita Mencuci Baju Putih Banyak yang Salah, Ini Cara yang Benar

"Ini dapat membuat terlalu banyak busa, yang mengarah pada penggunaan air yang lebih tinggi, dan dapat menyebabkan penumpukan di mesin cuci dari waktu ke waktu, yang dapat menyebabkan masalah bau."

Mempelajari cara mencuci pakaian , menurut para ahli, adalah cara yang pasti untuk memastikan pakaian Anda terlihat bersih dan wangi, terutama jika Anda tidak menggunakan salah satu deterjen terbaik.

Baik Anda bingung tentang deterjen bubuk vs deterjen cair, kiat yang disetujui oleh para ahli ini akan membantu Anda menentukan berapa banyak deterjen yang akan digunakan dan, jika Anda berlebihan menggunakan busa, bagaimana skala kembali.

Lantas bagaimana Anda mengetahui jika Anda menggunakan terlalu banyak deterjen?

Baca Juga: Pentingnya Segera Mencuci Baju Anda Setelah Keluar Rumah, Ibu dan Anak Ini Tertular Corona Karena Terlambat Mencuci Baju Ayah Sendiri

Lihatlah beban cucian Anda, jika pakaian basah Anda terasa sedikit berlendir, lengket, atau bersabun, itu artinya Anda merasakan residu deterjen.

Peringatan lainnya adalah pakaian basah yang terasa kaku atau sedikit mengeras, pakaian berwarna yang telah kehilangan warnanya, dan pakaian putih yang telah berubah menjadi putih pucat atau abu-abu.

Jika Anda berurusan dengan semua itu, kemungkinan karena deterjen cucian Anda.

Peringatan paling besar adalah jika mesin cuci Anda berbau tidak sedap, berjamur atau apek.

Baca Juga: Ini Aturan Berapa Kali Pakaian Boleh Dikenakan Sebelum Dicuci, Bra Bisa 4 Kali Pakai

Artinya, sabun telah menumpuk seiring waktu.

Jika ini terjadi, Anda harus membersihkan mesin cuci Anda sebelum melakukan hal lain.

Anda dapat menggunakan soda kue atau cuka untuk melakukannya, keduanya merupakan bahan yang bagus untuk membersihkan mesin cuci.

Anda bisa menggunakan deterjen lebih banyak jika pakaian Anda sangat kotor, contohnya seragam sepak bola setelah perbandingan.

Baca Juga: Baju Bernoda Darah? Bersihkan dengan 5 Bahan Dapur Ini, Pasti Langsung Hilang!

Pastikan Anda mengacu pada simbol cucian pakaian untuk memastikan Anda membersihkannya dengan benar.

Pedoman penggunaan deterjen pada kemasan didasarkan pada ukuran drum mesin cuci tradisional.

Jika model Anda berukuran lebih besar dengan drum yang lebih besar (biasanya terlihat pada mesin yang lebih baru), Anda harus menggunakan sedikit lebih banyak daripada yang dikatakan petunjuk deterjen karena beban yang lebih besar sama dengan lebih banyak pakaian dan lebih banyak kotoran untuk dibilas.

Jadi, jika Anda menggunakan satu pod cucian untuk muatan biasa, Anda dapat memasukkan dua atau tiga untuk muatan ekstra besar.

Baca Juga: Inilah yang Terjadi Jika Campurkan Aspirin Saat Mencuci Baju, Hasilnya Mengagumkan!

Kemudian jika air di tempat tinggal Anda bersifat sadah maka Anda perlu menggunakan lebih banyak deterjen.

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini

Artikel Terkait