Intisari - Online.com -Air Conditioner (AC) adalah peralatan elektronik yang dipakai untuk menyejukkan atau mendinginkan rumah dan ruangan dengan cepat.
Namun lama-kelamaan AC jadi kurang efektif dan efisien serta mengalami beberapa kendala, contohnya AC tidak bisa dinyalakan atau membuat ruangan semakin panas.
Setiap unit AC bahkan unit AC terbaik memiliki usia pemakaian dan tidak akan bertahan selamanya.
Perawatan HVAC rutin juga tidak akan membuat unit AC bertahan selamanya, sehingga Anda juga harus mengganti AC.
Namun kapan sebaiknya harus mengganti unit AC baru?
Sistem HVAC sudah tua
Sebagian besar unit AC tampaknya bertahan sekitar 20 tahun dengan perawatan yang tepat.
Jika unit AC sudah mencapai usia tersebut, bahkan lebih tua, sudah saatnya mempertimbangkan mengganti AC baru.
Baca Juga: Ekonomis, Ternyata Segini Suhu AC yang Bikin Tidur Nyaman Tanpa Terlalu Dingin
Biaya energi naik Bertambahnya usia sistem HVAC membuat AC tidak berfungsi secara efisien dan meningkatkan biaya energi atau listrik.
Pasalnya, seiring bertambahnya usia, unit AC kehilangan poin rasio efisiensi energi musiman (SEER) sehingga menghabiskan hingga sembilan persen dari efisiensi per poinnya.
Nah, bila belakangan tagihan listrik di rumah Anda meningkat, hal itu bisa menjadi tanda AC harus diganti.
Kelembapan ruangan
Tugas AC adalah menghilangkan kelembapan di dalam rumah, dengan kumparan evaporator bekerja mengekstraksi udara hangat dari bagian dalam rumah, mendinginkannya dan mengarahkannya kembali ke dalam.
Kelembapan yang hilang selama proses ini dapat bocor keluar dari unit AC di luar ruangan, sehingga sedikit air yang menetes dari unit AC di dalam ruangan adalah hal wajar, tapi jika usianya sudah tua atau ketika ada masalah dengan koil evaporator, unit AC tidak lagi bisa mengekstrak kelembapan di dalam rumah seefisien dahulu.
Kemudian rumah akan terasa lebih lembap, sampai-sampai muncul kabut di jendela atau kelembapan di sekitar ventilasi yang bisa menyebabkan pertumbuhan jamur atau lumut di dalam AC atau di rumah.
AC mengeluarkan bunyi dan bau
Sistem HVAC yang berfungsi baik tidak akan mengeluarkan bunyi memekik, berderak, atau mencicit.
Suara yang tidak biasa atau keras selama pengoperasian merupakan tanda usia AC sudah mencapai akhir masa pakainya.
Demikian pula, bau aneh, seperti apek dan berasap, yang keluar dari ventilasi saat menjalankan AC bisa menjadi tanda AC harus diganti.
Seharusnya, udara yang keluar dari ventilasi saat AC beroperasi memiliki aroma segar atau bersih.
Baca Juga: Jangan Keburu Diganti, Ternyata Ini Penyebab Ruangan Tidak Dingin Meski Sudah Nyalakan AC!
Ruangan semakin panas
Ini menjadi tanda paling jelas bahwa AC tidak lagi berfungsi efektif.
Saat menyalakan AC, udara dingin akan keluar dari ventilasi dalam beberapa menit.
Jika tidak, ini tandanya AC sedang berjuang keras untuk mengimbanginya, apalagi jika AC mengeluarkan udara hangat.
Hal ini juga bisa menjadi tanda bahwa AC memiliki penyumbatan di saluran kerja.
Jika AC tidak berfungsi sama sekali, teknisi dapat memperbaikinya.
Namun, jika AC tampaknya berfungsi, tetapi tidak mendinginkan rumah seperti dulu, mungkin sudah saatnya untuk mengganti AC baru.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini