Advertorial

Fotonya Bocor Hingga Viral di Dunia, Inilah Potret Mengenaskannya Kondisi Brasil Akibat Covid-19, Krisis Pangan Memaksa Mereka Harus Konsumsi Makanan Tak Layak Ini

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M

Editor

Ini menyebabkan opini publik negara mengkritik keras pemerintah, yang membiarkan rakyatnya kelaparan.
Ini menyebabkan opini publik negara mengkritik keras pemerintah, yang membiarkan rakyatnya kelaparan.

Intisari-online.com - Sebuah foto viral di dunia membongkar kondisi tragisnya kehidupan orang Brasil akibat Covid-19.

Foto-foto beredar menunjukkan orang-orang kelaparan, di tengan epidemi Covid-19 di Brasil.

Menurut laporan The Guardian, Selasa (5/10/21), jutaan orang menghadapi kekurangan pangan parah karena Covid-19.

Foto bagaimana orang-orang Brasil yang kelaparan pun membuat terenyuh banyak orang di dunia.

Baca Juga: Bukan Karena Covid-19, MendadakWabah Mematikan Misterus Muncul di India,24 Anak-anak Meninggal Dunia Setelah Dirawat di Rumah Sakit, Ini Gejalanya

Menurut keterangan, orang-orang brasil tengah kekurangan bahan makanan.

Krisis pangan parah akibat Covid-19 telah mendorong kenaikan harga barang-barang penting.

Alhasil orang-orang terpaksa mengais makanan melaui tumpukan tulang dan daging busuk di kota Rio, salah satu kota wisata terkenal kaya di Brasil.

Ini menyebabkan opini publik negara mengkritik keras pemerintah, yang membiarkan rakyatnya kelaparan.

Baca Juga: Belum Dapat Izin Edar, Obat Covid-19 Molnupiravir Sudah Dilirik Indonesia, Disebut Mampu Cegah Risiko Rawat Inap dan Kematian hingga 50 Persen, Benarkah?

"Ada hari-hari ketika saya ingin menangis. Sebelum wabah Covid-19, beberapa orang menemui saya untuk meminta tulang dan organ hewan peliharaannya,"kata Jose Divino Santos, seorang pekerja transportasi di sebuah pabrik pakan ternak di Rio.

"Sekarang mereka meminta limbah itu untuk membuat makanan," imbuhnya.

Denise da Silva, seorang pemulung berusia 51 tahun di Rio, mengatakan dia membesarkan lima anak dan 12 cucu dan semuanya semakin kurang karena epidemi.

"Sudah lama sekali saya tidak makan daging. Sangat beruntung bisa menggali melalui tulang untuk mencari makanan," kata Denise da Silva.

Gambar orang yang harus menggali tulang dan daging untuk mencari makanan diposting di halaman depan surat kabar Extra.

Dengan tajuk "Brasil 2021: Rasa sakit karena kelaparan" yang membuat marah banyak orang Brasil.

Baca Juga: Bukan Dengan Vaksin, Ternyata Orang Dengan Kondisi Ini Ternyata Bisa Kebal Terhadap Covid-19 Bahkan Tanpa Disuntik Vaksin, Ini Perbandingannya!

Pemerintah Presiden Jair Bolsonaro menghadapi gelombang kritik keras dari opini publik domestik.

Diperkirakan 19 juta orang Brasil kelaparan sejak pecahnya Covid-19 di negara itu.

Pada tanggal 4 Oktober, lebih dari 600.000 orang telah meninggal karena penyakit ini di Brasil.

Ribuan pengunjuk rasa berbaris di jalan-jalan Rio untuk memprotes tanggapan Presiden Jair Bolsonaro terhadap epidemi Covid-19.

"Dia tidak merawat orang-orang," kata seniman berusia 43 tahun Alex Frechette, sambil memegang lukisan yang menggambarkan Presiden Bolsonaro tersenyum di samping tiga anak yang menggali tulang untuk mencari makanan.

"Hal-hal yang mengerikan saat ini. Banyak orang harus menggali tumpukan tulang dan daging busuk untuk mencari makanan,"kata Barbosa, seorang warga Rio.

Baca Juga: Rahasia Covid-19 Terbongkar, Ilmuwan Akhirnya Ungkap Alasan Mengapa Ada yang Sama Sekali Tak Bergejala Meski Sudah Terinfeksi Virus Corona, Ternyata Ini Penyebabnya!

"Beberapa orang bahkan tidak punya apa-apa untuk dimakan," imbuhnya.

Selama dengar pendapat di depan kongres Brasil tentang dampak Covid-19 pekan lalu, Senator Humberto Costa menyatakan apa yang terjadi di negara itu sebagai "tragedi".

"Tingkat pengangguran meningkat. Ketimpangan dalam masyarakat semakin meningkat. Kemiskinan meningkat," kata Costa.

"Kelaparan akan datang kembali. Pemerintah bertanggung jawab atas kerusakan ini," imbuh Costa.

Ketika De Souza, reporter Extra, menyarankan seorang wanita untuk tidak makan daging yang dibuang, dia menjawab:

"Anak muda, makan ini atau kelaparan."

Artikel Terkait