Penyebutan Baphomet sendiri pertama yang diketahui adalah dalam sebuah surat yang ditulis pada tahun 1098 oleh Anselmus dari Ribemont yang menjelaskan Pengepungan Antiokhia selama Perang Salib Pertama.
Anselmus menyatakan bahwa orang Turki “menyeru Baphomet dengan keras.”
Kebanyakan cendekiawan percaya bahwa kata itu merujuk pada Muhammad.
Pada tahun 1307, Philip IV dari Prancis menangkap setiap Ksatria Templar di Prancis.
Ia menuduh mereka melakukan tindakan sesat seperti penyembahan berhala dari kepala laki-laki berjanggut yang disebut Baphomet.
Pada abad ke-19 Freemason juga (secara keliru) dikatakan menyembah Baphomet.
Dalam bukunya Dogme et ritual de la haute magie (1861; Transendental Magic: Its Doctrine and Ritual ), okultis Prancis yang berpengaruh Eliphas Levi menciptakan Baphomet yang telah menjadi ikon okultisme yang diakui.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR