Intisari-Online.com -Pelanggan IndiHome boleh bergembira, karena gangguan internet beberapa hari terakhir, PT Telkom Indonesia memberikan kompensasi atau ganti rugi.
VP Marketing Management Telkom, E. Kurniawan, mengatakan ada 3 jenis kompensasi yang ditawarkan kepada pelanggan IndiHome.
Pertama adalah ganti rugi sesuai kontrak berlangganan.
Namun Kurniawan tidak merinci bagaimana skema dan perhitungan kompensasi dalam kontrak tersebut.
Kemudian yang kedua, kompensasi adalah bebas denda keterlambatan pembayaran.
Terakhir, kompensasi lewat batas waktu pembayaran tagihan bulan terakhir yang diperpanjang.
"Terkait dengan pembayaran tagihan IndiHome, Telkom akan memberlakukan kebijakan bebas denda dan pengunduran batas akhir pembayaran hingga 25 September 2021," terang Kurniawan dalam keterangan resminya seperti dikutip pada Jumat (24/9/2021) dikutip dari Kompas.com.
Ia mengatakan, prinsipnya Telkom Indonesia akan memberi kompensasi seperti tertuang dalam kontrak saat awal berlangganan sesuai dengan segmen pelanggan IndiHome.
"Bagi pelanggan IndiHome yang terdampak, tentu kami akan memberikan kompensasi sesuai dengan ketentuan pada kontrak berlangganan masing-masing pelanggan," ujar Kurniawan.
Gangguan internet kemarin disebabkan karena kabel fiber optik IndiHome mengalami kerusakan.
Gangguan terjadi hampir merata di seluruh Indonesia, layanan internet terhambat di sejumlah titik di wilayah Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara, Pulau Natuna, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua.
Kerusakan terjadi pada kabel bawah laut Jasuka (Jawa Sumatera Kalimantan), yaitu di ruas Batam-Pontianak.
Tidak hanya membuat kapasitas jaringan IndiHome terganggu tapi juga jaringan internet pada operator Telkomsel.
"Tentunya Telkom pun tidak menginginkan terjadinya gangguan kabel laut yang mengakibatkan penurunan kualitas yang dirasakan pelanggan," ucap Kurniawan.
Telkom dengan cepat memperbaiki kabel bawah laut tersebut dan untuk solusinya Telkom mengalihkan jaringan kabel fiber optik di ruas Jasuka yang mengalami kerusakan.
"Kami telah mengalihkan routing layanan ke network lainnya dan saat ini fokus untuk mempercepat perbaikan kabel laut JasuKa serta memberikan win win solution bagi pelanggan," ungkap Kurniawan.
Gangguan IndiHome teridentifikasi berasal dari titik sekitar 1,5 km lepas pantai Batam pada kedalaman 20 meter di bawah permukaan laut.
Telkom Indonesia sedang mengupayakan perbaikan. Diperkirakan proses perbaikan kabel laut yang terganggu akan memakan waktu sekitar satu bulan.
Telkom Indonesia akan segera melakukan penyambungan kabel laut yang didahului berbagai persiapan, seperti penyiapan cableship yang akan dioperasikan menuju titik gangguan untuk melakukan penyambungan, penyiapan peralatan, dan kelengkapan yang diperlukan.
Kapasitas jaringan ditingkatkan melalui pengaktifan jalur back up dan alternatif, khususnya untuk jalur komunikasi ke wilayah tertentu seperti Kalimantan, Sulawesi, dan Papua.