Tidak Datang Begitu Saja, Ternyata Pendarahan Otak seperti yang Terjadi pada Tukul Arwana akan Didahului dengan 'Sinyal Bahaya' Ini

Khaerunisa

Editor

Pelawak Tukul Arwana dilarikan ke rumah sakit, alami pendarahan di otak.
Pelawak Tukul Arwana dilarikan ke rumah sakit, alami pendarahan di otak.

Intisari-Online.com - Kabar mengejutkan datang dari komedian sekaligus presenter Tukul Arwana, Kamis (23/9/2021).

Pria yang tak pernah gagal menciptakan gelak tawa para penontonnya ini dikabarkan mengalami pendarahan otak hingga dilarikan ke rumah sakit.

Informasi tersebut dikonfirmasi langsung oleh anak dari pria yang bernama asli Tukul Riyanto, Ega Prayudi.

"Betul beliau (masuk rumah sakit). Saat ini masih dalam perawatan dokter. Mohon doanya ya," kata Ega saat dihubungi wartawan.

Baca Juga: Sampai Bikin Tukul Arwana Dilarikan ke Rumah Sakit, Pendarahan Otak Ternyata Bisa Diobati Hanya dalam Waktu 29 Menit oleh Dokter Terawan, Metode Cuci Otak Ini Kuncinya

Berdasarkan informasi yang dihimpun, Tukul mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional, Cawang, Jakarta Timur.

Melansir WebMD, pendarahan otak sendiri merupakan salah satu jenis stroke, yaitu saat arteri di otak pecah.

Penyakit ini tentu tak bisa dianggap remeh. Berdasarkan data Sample Registration Survey dari Kementerian Kesehatan RI tahun 2014 menunjukkan stroke merupakan 3 besar penyebab kematian 3 di Indonesia.

Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, sebenarnya kita bisa lebih peka terhadap tanda-tanda yang diberikan tubuh sebelum datangnya stroke.

Baca Juga: Tukul Arwana Dilarikan ke Rumah Sakit Akibat Pendarahan Otak, Siapa Sangka Makanan Favorit Sejuta Umat Ini Bisa Jadi Salah Satu Penyebab Stroke!

Tubuh biasanya akan mengirimkan 'sinyal bahaya' sebelum terjadinya stroke.

Sebelum benar-benar terjadi, ada beberapa gejala di tubuh yang bisa diwaspadai.

Gejala stroke ini memang mirip dengan serangan jantung. Tetapi bedanya, menyerang otak hingga beberapa bagiannya terganggu.

Berikut ini 6 tanda peringatan yang akan dirasakan tubuh terkait penyakit ini.

1. Tekanan darah tinggi

Saat tekanan darah tinggi segera waspadai karena kondisi ini bisa berujung pada stroke.

Bila dibiarkan, tekanan darah yang terlalu tinggi bisa merusak saraf otak atau melemahkan pembuluh darah hingga menyebabkan kebocoran atau pecah.

Selain itu, tekanan darah tinggi adalah salah satu penyebab pembentukan bekuan darah dalam aliran darah.

Mekanisme inilah yang akhirnya bisa berujung pada stroke.

Baca Juga: Rupanya Kakek Kim Jong-Un Hubungannya Terlalu Mesra dengan Presiden Soekarno, Bahkan Membuat Dubes Korut sampai Lakukan Kesalahan Fatal Ini Dihadapan Presiden Soeharto

2. Pusing atau kelelahan tanpa alasan

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa vertigo dan pusing juga merupakan faktor umum yang dialami pasien stroke.

Keadaan kebingungan dan kelelahan pun bisa menjadi tanda bahwa ada sisi otak yang terkena.

3. Migrain tiba-tiba atau sakit kepala parah

Selama stroke, aliran darah ke otak terhalang atau terputus karena adanya gangguan.

Kondisi ini bisa menyebabkan robekan atau kerusakan pembuluh darah yang menyebabkan migrain mendadak atau sakit kepala.

Baca Juga: Kalender Jawa Oktober 2021, Inilah Hari-hari Buruk yang Perlu Dihindari Sebelum Mengadakan Acara Besar

4. Mati rasa pada satu sisi tubuh

Waspadai jika tiba-tiba merasakan mati rasa pada satu sisi tubuh.

Biasanya gejala stroke memang diawali dari mati rasa sebelah pada wajah, tangan, atau kaki.

5. Kekakuan pada leher atau nyeri bahu

Pembuluh darah yang pecah di otak dapat menyebabkan leher atau bahu kaku.

Cara ceknya sederhana, tempelkan dagu ke dada, bila tidak bisa sebaiknya segera diperiksakan.

6. Masalah penglihatan

Penglihatan yang bermasalah bisa menjadi tanda awal dari stroke.

Hal ini karena setelah stroke terjadi maslaah penglihatan bisa lebih kompleks seperti penglihatan ganda, kehilangan penglihatan pada satu mata, atau penglihatan kabur.

Hasil survey dari 1.300 orang penderita di Inggris mengungkapkan bahwa penglihatan yang kabur menjadi indikator yang cukup kuat.

Baca Juga: Akhiri Segera Penderitaan Karena Ambeien, Gunakan Saja 7 Tanaman Obat Ini untuk Sembuhkan Ambeien Secara Alami!

Sementara itu, menurut laporan oleh NCBI, orang-orang dengan beberapa kondisi ini juga perlu waspada karena lebih rentan terkena stroke.

  • Orang dengan tekanan darah tinggi. Tekanan darah dianggap tinggi jika sudah mencapai 140/90 mmHg atau lebih.
  • Pria yang lebih tua lebih cenderung memiliki stroke daripada orang muda atau perempuan.
  • Merokok dapat memengaruhi jumlah oksigen yang mencapai otak dan juga dapat menyebabkan banyak kerusakan pada pembuluh darah.
  • Diabetes. Diabetes disebabkan oleh kekurangan hormon yang disebut insulin yang mengatur tingkat gula dalam tubuh. Ketika ada kekurangan insulin, gula tidak akan bisa mencapai ke bagian tubuh di mana energi dibutuhkan seperti otak, misalnya.
  • Penyakit Jantung. Penyakit jantung dapat menyebabkan pembekuan darah, terkadang mengakibatkan gangguan aliran darah yang dapat menyebabkan stroke.
Faktor risiko stroke lainnya yaitu:

  • Penyalahgunaan alkohol dan narkoba
  • Kegemukan
  • Konsumsi junk food/diet tidak sehat
  • Depresi/kecemasan
  • urangnya aktivitas fisik
  • Masalah neurologis lainnya
Jangan tunggu semakin parah. Jika mengalami beberapa kondisi yang termasuk tanda-tanda penyakit stroke, segera periksakan diri ke dokter.

Baca Juga: Mengurangi Aktivitas Fisik Boleh Saja, Tapi Pria dan Wanita Usia 40-an Harus Tahu Olahraga Ini Ternyata Penting Dilakukan

(*)

Artikel Terkait