Pada 1914, Rasputin tetap hidup meski ditikam di lambungnya oleh seorang perempuan petani.
Lalu, beberapa pangeran di istana yang dipimpin oleh Pangeran Felix Yusupov sedang sibuk menyusun rencana kematiannya.
Pada 29 Desember 1916, Rasputin diundang ke istana Yusupov.
Mereka mengatur agar dia tiba terlebih dahulu lalu dijamu dengan anggur dan kue.
Sambil menunggu kedatangan tamu lainnya, Rasputin dengan lahap menikmati sajian yang ada tanpa rasa curiga bahwa makanan dan minuman itu telah diberi zat beracun potasium sianida.
Ketika Yusupov tiba dan melihat tamunya tidak terpengaruh racun tersebut, dia langsung menembaknya di punggung.
Rasputin terjatuh di lantai dan dinyatakan mati.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR