Kabar Gembira Bagi Asia Tenggara, Inikah Pertanda Covid-19 Akan Segera Berakhir? WHO Umumkan Statistik Terbaru Penurunan Covid-19 Asia Tenggara Jadi Sorotan

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M

Editor

Ilustrasi Covid-19
Ilustrasi Covid-19

Intisari-online.com - Asia Tenggara sebelumnya sempat mendapat sorotan khusus dari WHO.

Organisasi Kesehatan Dunia itu menyebut Asia Tenggara adalah kawasan episentrum Covid-19 terburuk di dunia akibat varian Delta.

Penyebardan dan angka kematian yang tinggi membuat kawasan ini dicap paling rawan.

Namun menurut Associated Press, Kamis (16/9/21),Jumlah infeksi Covid-19 secara global turun pekan lalu untuk pertama kalinya dalam lebih dari dua bula.

Baca Juga: Tak Cuma Sinovac Ternyata Ini Dua Alasan Vaksin Covid-19 yang Disuntikkan Ke Tubuh Manusia Diprediksi Tak Akan Memberikan Perlindungan Seumur Hidup

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga menyebuthal kematian, Asia Tenggara mengalami penurunan terbesar.

Menurut AP, WHO mengumumkan bahwa semua wilayah di seluruh dunia mencatat penurunan jumlah infeksi Covid-19 dibandingkan minggu sebelumnya.

Ini adalah pertama kalinya dalam lebih dari 2 bulan dunia mencatat penurunan jumlah infeksi Covid-19.

Jumlah kematian terkait virus SARS-CoV-2 dalam sepekan terakhir juga menurun menjadi sekitar 62.000 kasus.

Di mana Asia Tenggara menjadi kawasan dengan penurunan paling kuat.

Baca Juga: Indonesia Sudah Jadi Nomor 1 di Asia Tenggara Soal Jumlah Vaksin, KemenkesKembali Tambah Stok, Klaim Tanah Air Punya245,7 Juta Vaksin Covid-19 yang Siap Disebar

Sebaliknya, jumlah kematian akibat Covid-19 di Afrika meningkat 7%.

AS, Inggris, India, Iran, dan Turki adalah negara-negara yang mencatat jumlah infeksi Covid-19 tertinggi dalam seminggu terakhir.

Pasalnya, varian Delta menyebar kuat, sejauh ini muncul di 180 negara.

Menurut WHO, anak-anak dan remaja lebih sedikit terkena Covid-19 dibandingkan orang dewasa.

Jumlah kematian pada orang di bawah 24 tahun menyumbang kurang dari 0,5% dari kematian Covid-19 secara global.

WHO telah menyatakan bahwa tidak perlu memprioritaskan vaksinasi untuk anak-anak karena kekurangan pasokan vaksin secara global.

Baca Juga: Miris! Kini Asia Tenggara Disebut-Sebut Kawasan Paling Rentan di Dunia Terhadap Varian Delta, Sampai Ekonominya Terancam Runtuh Jika Terus-Terusan Lockdown

Kamboja adalah negara terbaru yang berencana memvaksinasi anak-anak terhadap Covid-19 antara usia 6 dan 11 tahun.

Kampanye untuk memvaksinasi anak-anak diharapkan akan dimulai pada 17 September.

Perdana Menteri Kamboja Hun Sen mengatakan bahwa ini adalah langkah yang diperlukan agar anak-anak dapat kembali ke sekolah dengan selamat, setelah sekian lama terhenti karena wabah Covid-19.

Artikel Terkait