Intisari-Online.com - Talibanbentuk pemerintahan baru Afghanistan dalam waktu dekat.
Tentu sajaketika Talibanbentukpemerintahan baru Afghanistan, maka para anggotanya yang akan maju.
Namun ada beberapa nama lama yang diduga akan menjadi anggota pemerintahan Afghanistan.
Mereka adalahlima orang anggota Taliban yang merupakan mantan narapidanaTeluk Guantanamo.
Nama merekaadalahKhairullah Khairkhah, Abdul Haq Wasiq, Norullah Noori, Mohammad Fazl, dan Mohammad Nabi Omari.
Dan mereka dijuluki 'Lima Taliban'.
Kelima dibebaskan olehpemerintahan Barack Obama sebagai imbalan atas pertukaran tentaraAS Bowe Bergdahl.
Bowe Bergdahl, yang seorangprajurit Angkatan DaratAS, diculik oleh Taliban melalui jaringan Haqqani di Afghanistan dari Juni 2009.
Lalu setelah ia dibebaskan pada 31 Mei 2014.
Kini, setelah hampir 7 tahun bebas, TalibanmengumumkanLima Taliban itu akan menduduki kursi penting dalam pemerintahan baru Afghanistan.
Dilansir daridailymail.co.uk pada Kamis (8/9/2021),Talibanmenunjuk Abdul Haq Wasiq sebagai Direktur Intelijen, Norullah Noori sebagai Penjabat Menteri Perbatasan dan Urusan Suku, Mohammad Fazl sebagai Wakil Menteri Pertahanan, dan Khairullah Khairkhah sebagai Menteri Informasi dan Kebudayaan.
SementaraMohammad Nabi Omari diangkat sebagai gubernur Provinsi Khost timur bulan lalu.
Tidak hanya menjadi pejabat penting, keempat pria itu juga sempat mengambil bagian dalam negosiasi langsung dengan Amerika Serikat (AS) pada KTT Doha tahun lalu.
Padahal mereka berempat menghabiskan sekitar 13 tahun di kamp penjara militer sebelum mereka dibebaskan.
Tentu saja penunjukkan mantan narapidana itu mendapat respon negatif dari AS.
Mike Waltz, mantan Pasukan Khusus Green Beretsyang bertugas di Afghanistan, menyatakan jijik bahwa posisi kunci sekarang akan dipegang oleh mantan tahanan Teluk Guantanamo.
Dia juga melihat penunjukkan itu seperti 'tamparan' bagi setiap veteran dan korban tragedi 9/11.
Salah satu tokoh yang paling ditakuti dari keempatnya adalah Mullah Mohammad Fazl.
Dia kembali ke peran yang dia pegang di pemerintahan Afghanistan sebelum tragedi 9/11 sebagai wakil menteri pertahanan.
Sebab dia dituduh bertanggung jawab atas pembunuhan ribuan minoritas Syiah Afghanistan.
Sama seperti Fazl,Mullah Noorullah Noori juga dituduh kelompok hak asasi manusia melakukan kekejaman terhadap Syiah.
Dan, seperti Fazl, pasukannya menyerah kepada pasukan AS pada tahun 2001 hanya untuk melancarkan pemberontakan penjara yang memicu salah satu pertempuran terbesar pada awal perang dan merenggut nyawa orang Amerika pertama.
Hingga saat ini,Presiden AS Joe Biden masih belum menangapipemerintahan baru Taliban di Afghanistan.