Menghadap Teluk Longis, biaranya biarawati ini telah digunakan hampir terus menerus selama sekitar 1.700 tahun, lapor Aaron Carpenter untuk Bailiwick Express.
Menulis untuk Current Archaeology pada tahun 2011, Monaghan mencatat bahwa orang Romawi membangun pos militer menjelang akhir abad keempat M, ketika kontrol kekaisaran atas Inggris melemah.
Mereka melengkapi benteng dengan mekanisme pertahanan mutakhir, termasuk krenelasi benteng.
Dimulai pada 1930-an, penggalian di situs tersebut, tetapi gagal memberikan bukti pasti tentang usia benteng hingga saat ini.
Ketika itu, Monaghan dan tim baru saja mengidentifikasi reruntuhan menara di tengah benteng, serta tembok dan gerbang era Romawi.
Hal yang indah tentang benteng di dalam biara ini adalah sebuah benteng, menjaga teluk, memiliki tembok, dan memiliki menara.
Penduduk setempat memperbaiki kerusakan pada dinding benteng era Romawi, selain membangun sejumlah bangunan baru, selama periode akhir abad pertengahan, ketika situs tersebut berfungsi sebagai kediaman gubernur Alderney.
Menurut Bailiwick Express, Angkatan Darat Inggris menghancurkan banyak konstruksi era Tudor ini pada tahun 1793, lalu menggantikannya dengan barak dan bangunan militer lainnya.
Selain menggali bunker Nazi, tim Dig Alderney menyelidiki “ruang berjemur”, satu-satunya area benteng yang tidak tersentuh selama pendudukan Jerman, catat Richard Heath untuk Jersey Evening Post.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR