Intisari-Online.com – Pada masa pandemi seperti sekarang ini, yang menuntut kita mengerjakan segalanya dari rumah, maka gadget menjadi kebutuhan yang utama.
Bahkan anak-anak yang belum kita beri ponsel pun pada akhirnya memerlukan teknologi yang satu ini untuk membantu belajar dari rumah.
Alih-alih menyelesaikan pekerjaan rumahnya, anak-anak yang sudah selesai belajar dari rumah (BDR) menggunakan ponselnya untuk bermain game atau memutar video game.
Video game memang masih menjadi pro dan kontra untuk beberapa orang.
Belum lagi, kalau bicara soal kecanduan game, tidak sedikit orang yang menganggap gim adalah hal buruk.
Tak salah kalau China membatasi anak bermain game online maksimal tiga jam dalam satu minggu, melansir kontan.co.id.
Tencent dan NetEase, sebagai publisher game asal negeri tembok raksasa itu bahkan harus menerapkan peraturan tersebut untuk gim rilisannya.
Peraturan yang diterapkan oleh China tersebut dengan ketat, bermaksud untuk mencegah anak di bawah 18 tahun agar tidak kecanduan main gim.
Baca Juga: Inilah 5 Manfaat Game Online Bagi Pelajar, Orang Tua Jangan Terlalu Melarang Ya!
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR