Intisari-online.com - Hanya butuh 2 bulan bagi AS untuk mengusir Taliban dari Kabul, Afghanistan, pada tahun 2001.
Namun 20 tahun kemudian, Taliban kembali ke Kabul setelah lebih dari 3 bulan melancarkan serangan umum.
Serangannya begitu cepat sehingga pemerintahan Presiden AS Joe Biden tidak mengharapkannya.
Pada 15 Agustus, Taliban memasuki ibu kota Kabul, mengklaim menguasai negara itu, setelah Presiden Afghanistan Ashraf Ghani meninggalkan negara itu, melepaskan kekuasaan.
Taliban mengklaim kemenangan dua minggu menjelang tenggat waktu Biden pada 31 Agustus untuk menarik pasukan.
Tetapi Taliban juga bersikeras bahwa orang asing dapat terus meninggalkan Afghanistan di bandara Kabul.
Menurut AP, kekalahan Amerika di Afganistan adalah pelajaran dari keterbatasan yang dapat dibawa oleh kekuatan militer AS.
Adalah paradoks bahwa Amerika dapat memenangkan pertempuran apa pun, tetapi kalah perang.
Source | : | 24h.com.vn |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR