Intisari-online.com - Seperti kita tahu ular kobra merupakan salah satu ular paling berbisa dan mematikan di dunia.
Tak heran banyak orang takut ketika bertemu dengan hewan ini, dan sebisa mungkin menghindarinya.
Karena sekali kena bisa atau racun dari ular ini, nyawa menjadi taruhannya jika tidak mendapatkan pertolongan secara tepat.
Selain itu, hewan ini juga dikategorikan sebagai salah satu hewan berbahaya di dunia, karena dianggap mengancam nyawa manusia.
Meski demikian, ada sejumlah orang yang memang memiliki keseharian bergelut dengan hewan ini.
Seperti misalnya pawang ular, pekerjaan mereka mau tidak mau harus berhubungan dengan hewan berbahaya ini.
Seperti misalnya seorang pria bernama Bernardo Alvarez (62) asal Filipina ini, di mana dia adalah sosok pawang ular kobra.
Menurut The Sun, Kamis (15/7/21),Bernardo dikatakan memiliki kekebalan terhadap racun ular kobra.
Baca Juga: Siapapun yang Menatapnya Akan Menjadi Batu, Ini Kisah Medusa, Gadis Cantik Dikutuk Berambut Ular
Sehingga ia juga dikenal memiliki julukan sebagai "manusia ular".
Bernado dipuji oleh penduduk setempat ketika dia menangkap kobra dan mengangkatnya di depan orang banyak.
Tetapi Bernardo menempatkan ular itu terlalu dekat ke wajahnya, menjulurkan lidahnya seolah-olah dia sedang menciumnya.
Padahal hewan tersebut adalah king kobra, alhasilkobra berbisa paling mematikan, langsung menggigit lidah pria itu.
"Snakeman" tersebut langsung menjerit kesakitan dan jatuh ke tanah, sekarat tidak lama kemudian.
Pejabat kesehatan provinsi Pangasinan, Anna de Guzman, mengatakan, "Racun king cobra menyebabkan kelumpuhan total dan itulah yang terjadi pada pria ini."
Kelumpuhan menyebabkan korban berhenti bernapas, mempengaruhi jumlah oksigen dalam darahnya.
Baca Juga: Mengaku Bunuh 4 WanitaAtas Perintah Dewa Ular Kuno, Siapa itu Nikko Jenkins?
Pada akhirnya hal itu menyebabkan jantung berhenti berdetak.
Paramedis di tempat kejadian tidak dapat menyelamatkan Bernardo, Pria itu terbaring tak bergerak dan tidak responsif.
Adik Bernardo, Teresa Oca, yang juga berada di tempat kejadian, mengatakan, "Ketika polisi dan paramedis tiba, dia berhenti bernapas, tidak lagi memiliki denyut nadi."
"Mereka tidak bisa menyelamatkannya karena racunnya terlalu kuat. Kami tidak tahu bagaimana menerima ini," kata Teresa.
Keluarga "manusia ular" mengumumkan bahwa mereka mengadakan pemakaman untuk Bernardo.
Menurut laporan tersebut, pria yang dijuluki "manusia ular" itu akan dimakamkan minggu ini.