Intisari-Online.com - Korea Utara dan China berbagi perbatasan 880 mil yang biasanya digunakan untuk memfasilitasi perdagangan.
Namun, pada Januari 2020, ketika pandemi Covid berlangsung, pihak berwenang di Beijing dan Pyongyang sepakat untuk menutup perbatasan dan menangguhkan semua perdagangan untuk mencegah penyebaran virus.
Pihak berwenang Korea Utara dalam beberapa tahun terakhir juga menangkap penyelundup di wilayah tersebut, terutama di dekat kota terbesar di provinsi itu, Hyesan.
Penutupan perbatasan tersebut telah membuat ekonomi Korea Utara terpuruk dan harga pangan melonjak.
Baca Juga: Meski Sedang Kesulitan, Korea Utara Kekeh Menolak Bantuan Kemanusiaan dari Amerika, Mengapa?
Dalam upaya untuk mencegah penyeberangan perbatasan secara ilegal, Korea Utara bahkan telah mengadakan eksekusi publik, menurut laporan.
Korea Utara juga meletakkan ranjau darat dan mengerahkan pasukan khusus untuk mencegah penyeberangan ilegal.
Tentara diperintahkan untuk menembak siapa saja yang datang dalam jarak 1 km dari garis.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR