Intisari-Online.com - Setelah China mengklaim Laut China Selatan, kini giliran Rusia vs Inggris.
Di mana Rusia yang mengklaim wilayah Inggris yang disengketakan.
Lalu di mana konflikRusia vs Inggris?
Dilansir dariExpress.co.uk pada Kamis (15/7/2021), Rusia mendadak mengajukan klaim danmenantang Benua Antartika yang selalu Inggris sengketakan.
Para ahli mengatakanRusia mengalihkan perhatiannya ke wilayah tersebut, yang telah dilindungi oleh Sistem Perjanjian Antartika selama lebih dari 60 tahun.
Padahal pakta global melarang aktivitas militer di benua itu dan menangguhkan delapan klaim teritorial di kawasan itu.
Termasuk Inggris yang disengketakan oleh Chili dan Argentina
Namun sejarawan dan penulis 'The Historiography of the First Russian Antarctic Expedition', Rip Bulkeley, merinci mengapaAntartika bisa menjadi sumber ketegangan di masa depan.
"Pada saat perjanjian, semua klaim teritorial di Antartika dibekukan."
"Baik Amerika Serikat (AS) maupun Uni Soviet tidak bisa menganggunya."
"Namun di masa depan, semua bisa berubah."
"Rusia sekarang menunjukkan tanda-tanda untuk menganggunya."
Dalam beberapa bulan terakhir, Australia, Inggris, dan AS secara signifikan mengurangi kehadiran mereka di Antartika karena pandemi virus corona.
Pengurangan tersebut tidak hanya dapat menunda penelitian penting tentang kenaikan permukaan laut dan efek pemanasan global, tetapi juga membuka pintu bagi potensi konflik pada protokol.
Dan mendadak peneliti Rusia terus bekerja di benua itu.
Dan dilaporkan membuat mereka punya lebih banyak akses ke perikanan, cadangan minyak, dan pertambangan.
Padahal penambangan adalah terlarang di lakukan di Antartika. Namun sepertinya Rusia tidak mempedulikannya.
BahkanBulkeley merinci bagaimana Presiden Rusia Vladimir Putin sangat percaya diri ketika melakukanya.
Salah satunya secara eksplisit didasarkan pada klaim historis di manapenjelajah Rusia adalah yang pertama melihat daratan Antartika.
Yaitu pada 28 Januari 1820 dan klaim hukum bahwa peristiwa itu memberi mereka hak khusus atas benua itu secara keseluruhan.
"Presiden Putin sangat tertarik dengan karya ilmuwan Rusia di Antartika dan secara teratur mengucapkan selamat kepada mereka atas peringatan penemuan yang diduga."
"Dia juga mendorong pelobi untuk kepentingan Rusia di Antartika, dan secara aktif mendukung investasi baru di stasiun Rusia."
Walau niatnya baik, akan tetapiitu dapat menimbulkan ancaman serius bagi masa depan Sistem Perjanjian Antartika.
Wah, benarkah Rusia ingin mengklaim Benua Antartika?