Kerjasama ini begitu kuat sampai Retno dan Lavrov juga memimpin pertemuan ASEAN-Rusia Foreign Minister Selasa kemarin.
Indonesia dan Rusia juga baru saja menandatangani dokumen rencana konsultasi antara Kementerian Luar Negeri kedua negara mulai 2021-2023.
Kunjungan Luvrov menunjukkan dukungannya untuk upaya Asia Tenggara mencapai perdamaian di Myanmar, seperti dikutip dari AP.
Lavrov sampai di Jakarta dalam 4 hari kunjungannya ke negara-negara ASEAN, sebelumnya ia dari Brunei bertemu dengan Sultan Brunei, Hassanal Bolkiah, ketua ASEAN.
Setelah mengadakan pertemuan dengan Menlu Retno, Lavrov mengatakan ia telah menjelaskan dengan singkat kepada Retno mengenai pesan yang dikirim Rusia kepada pemimpin militer Myanmar.
Rusia juga menganggap posisi ASEAN sebagai "dasar mengembalikan situasi kembali normal".
Dalam video konferensi pers gabungan mereka, Retno menekankan pentingnya memenuhi konsensus lima poin di mana ASEAN dan pemimpin militer Myanmar yang disepakati April lalu dan meminta Rusia mendukung perwujudannya.
Konsensus lima poin menyeru mengakhiri kekerasan secepat mungkin dan untuk memulai dialog konstruktif menemukan solusi perdamaian "sesuai keinginan orang-orang".
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR