Ladang minyak Buffalo awalnya ditemukan pada tahun 1996 oleh BHP dan menghasilkan 20,5 juta barel minyak ringan antara tahun 1999 dan 2004.
BHP mengoperasikan lapangan tersebut selama dua tahun sebelum dijual ke Nexen.
Kedua operator gagal membuka kunci minyak yang ada di puncak geologis ladang tersebut.
Sumur eksplorasi Buffalo-10 akan menguji keberadaan akumulasi minyak yang berpotensi signifikan.
Meskipun beberapa pengamat industri skeptis bahwa operator sebelumnya bisa melewatkan volume minyak yang begitu besar.
kepala eksekutif Advance, Leslie Peterkin, menjelaskan kepada Energy Voice alasannya di balik taruhan bullish pada Buffalo.
Source | : | Energy Voice |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR