Dilansir dari Rekishi Nihon, putranya tetap berada di rahim selama 3 tahun untuk memberi Permaisuri Jingu waktu yang dibutuhkan untuk menaklukkan Korea.
Beberapa percaya bahwa penaklukan Korea oleh Permaisuri Jingu hanya didasarkan pada Prasasti Gwanggaeto.
Namun legenda invasi Permaisuri Jingu ke semenanjung Korea juga muncul dalam kronik Jepang kuno, Kojiki, yang ditulis pada 680 dan Nihon Shoki yang ditulis pada 720.
Permaisuri Jingu telah banyak digambarkan dalam banyak narasi vernakular, lukisan, dan patung.
Banyak yang menganggap Permaisur Jingu sebagai dewi, ibu dari dewa perang Hachiman, dan wanita perkasa penakluk kerajaan Korea.
Permaisuri Jingu menjadi wanita pertama yang ditampilkan pada uang kertas Jepang pada 1881.
Source | : | kompas |
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR