Intisari-online.com - Sulit membayangkan bagaimana Dubai tanpa kemewahan yang saat ini kita lihat.
Namun, faktanya Dubai awalnya hanyalah tempat sebuah desa nelayan kecil yang dihuni oleh orang-orang dengan ekonomi pas-pasan.
Kini wilayah itu berubah menjadi kota metropolitan dengan gedung pencakar langit, layanan wisata, dan menjadi kota dengan standar hidup berbeda.
Al Maktoum, adalah sosok yang dikenal sebagai penguasa Dubai, merupakan keturunan dari Bani Yas.
Bani Yas adalah suku kuat yang berkuasa di semenanjung Arab Kuno.
Pada tahun 1833, sebanyak 800 anggota keluarga terpisah dari suku dan pindah untuk tinggal di tanah gurun yang kini dikenal sebagai Dubai.
Orang yang berjasa mengubah Dubai dari kampung nelayan kecil menjadi pusat pariwisata dan kuangan dunia, adalah Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum.
Dia lahir pada 1949, dan mengambil kekuasan Dubai setelah kematian saudaranya pada tahun 2006.
Dia menjadi emir Dubai ke-13, Perdana Menteri dan Wakil Presiden UEA.
Keluarga kerajaan Dubai diperkirakan memiliki kekayaan hingga 19 miliar dollar AS.
Pendapatan minyak yang besar diinvestasikan oleh Emir Mohammed bin Rashid Al Maktoum di bidang infrastruktur, sekolah, dan menarik pekerja migran ke Dubai.
Emir mengambil alih Dubai Holdings Investment Group, yang memiliki real estate mewah di Eropa.
Dia dianggap sebagai orang yang menetapkan strategi untuk mengaitkan Dubai dengan citra karya ikonik kota seperti pulau buatan, maskapai bintang 5, hotel bintang 7, dan gedung pencakar langit tertinggi di dunia Burj Khalifa.
Dia juga terkenal sebagai orang yang murah hati, telah menyumbangkan miliaran dolar untuk tujuan amal.
Emir Mohammed bin Rashid Al Maktoum memiliki setidaknya 6 istri dan 23 anak.
Dia biasa menghabiskan 100 juta dollar AS untuk mengatur pernikahan pertamanya pada tahun 1979.
Ini adalah "pernikahan termahal di dunia" oleh Guinness Book of Records.
Pernikahan direncanakan selama sebulan, berlangsung di stadion yang dibangun khusus untuk upacara pernikahan.
Pada tahun 2010, emir Dubai membeli rumah La Belle Epoque di Monaco seharga 323 juta dollar AS dengan 30 kamar, termasuk 3 kamar tidur, 6 kamar mandi, 8 ruang staf dan ruang tamu pribadi.
Emir juga membeli tanah seluas 25.000 hektar di Skotlandia sebagai resor.
Longcross Estatewas di Inggris dibeli oleh emir pada tahun 1990 sebagai tempat untuk beristirahat, menghindari panas terik musim panas di Dubai.
Pada tahun 2009, emir Dubai membeli peternakan Dalham Hall seharga 45 juta poundsterling, sebagai tempat untuk memelihara dan membiakkan kuda, di dekat arena pacuan kuda Newmarket di Inggris.
Baca Juga: Polah Turis Israel di Uni Emirat Arab Makin Memalukan, Curi Handuk sampai Masak di Kamar Hotel
Kediaman utama emir adalah istana mewah senilai 500 juta dollar AS, sekitar 6 km dari pusat kota Dubai.
Penduduk dan wisatawan diperbolehkan mendekati istana, tetapi tidak diperbolehkan masuk karena jaringan pagar keamanan yang padat.
Meski sang emir sudah tua, ia masih mengendarai Mercedes G 55 AMG putih yang sudah tak asing lagi setiap hari.
Koleksi mobil emir Mohammed bin Rashid Al Maktoum berjumlah lebih dari 100 unit.
Beberapa adalah mobil klasik, sisanya adalah mobil mewah merek terkenal seperti BMW, Rolls-Royce, Mercedes Benz dan Ferrari.