Penulis
Intisari-online.com - Menurut Khaleejtimes, pada Selasa (13/4/21), polisi Maroko meringkus seorang wanita yang mengemis di jalanan Agardi.
Wanita ini adalah pengemis, tetapi kenyataanya dia sangat kaya dan boros, dan hanya sedikit orang mengetahuinya.
Wanita ini kemudian ditangkap polisi, dan diketahui dia mengemis untuk medapatka penghasila tambahan.
Hal itu dilakukan, karena dia tidak mampu lagi mempertahankan gaya hidup mewahnya.
Dengan mengemis menurutnya adalah cara paling mudah mendapatkan uang, untuk memenuhi gaya hidup mewahnya.
Karena mengemis tidak memerlukan keahlian khusus, dan pekerjaanya pun tidak seberat pekerjaan lain.
Dia memohon dengan berpenampilan compang-camping, pindah dari tempat satu ke tempat lain, membuat banyak orang tertipu dengan penampilannya.
Reporter surat kabar Agardi telah menghubungi tetangga wanita itu, dan mereka kaget tidak mengetahui aktivitasnya, tetapi mereka selalu curiga degannya.
Disamping itu, menurut Eva.vn, kasus pegemis untuk mendapatkan uang banyak denga cara instan telah banyak terungkap di dunia.
Bahkan tercatat penghasilan pengemis di negara-negara kaya seperti Dubai (UEA) jumlahnya sangat mencengangkan.
Di Dubai Polisi melaporkan, pernah menangkap orang Asia yang menjadi pengemis, dia mendapatkan penghasilan 100.000 AED (Rp398 juta) dalam sebulan.
Nilai ini sudah bisa untuk membeli rumah sederhana dan layak huni jika di Indonesia.
Jumlah ini setidaknya setara 90 kali UMR Jakarta saat ini yang tercatat sekitar Rp4,5 juta per bulanya.
Sebagian besar pengemis memiliki visa kujungan relatif dan beberapa di antaranya dibawa oleh agen perjalanan, kata Polisi.
Melalui penyelidikan, Polisi juga menemukan pengemis ini menginap di hotel berbintang 5.
Setelah ditangkap mereka dideportasi, tetapi ada yang nekat kembali lagi, dengan harapan mendapatkan banyak uang di Dubai.
Beberapa data yag diterbitkan pada tahun 2016, menunjukkan bahwa seorang pengemis di Dubai bisa memperoleh 270.000 AED (Rp1 miliar).
Artinya dalam sehari mereka akan mendapatkan, hampir 9.000 AED (Rp35 juta).
Uang itu paling banyak didapatkan, pada hari Jumat ketika para pengemis mengemis dan berdiri di depan masjid.
Tak hanya di Timur Tengah di China pun juga demikian, pengemis palsu juga meraup keuntungan besar dengan menjadi seorang pengemis.
Misalnya seorang pengemis tua tertangkap di Henan, China, ditemukan memiliki tabungan di Bank.
Pria tua ini sering menyamar sebagai pengemis dengan cedera kaki, dengan kodisi yang digambarkan mengerikan.
Keesokan harinya, pria ini tertangkap menyetor uang di bank dengan jumlah 1.000 yuan atau sekitar Rp2 juta.
Namun, itu haya segelintir setoran hariannya, diketahui dia memiliki lebih banyak tabungan di bank.
Bahkan setelah diselidiki polisi dia memiliki 4 rumah, dan rekening tabungan senilai 200.000 Yuan Rp447 juta.
Inside ini menyebabkan, netizen di China mengamuk setelah mengetahui kebenaran di baliknya.