Intisari-online.com - Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua, dikenal merupaka kelompok sparatis yang memiliki berbagai senapan.
Beberapa senapan yang diketahui dimiliki KKB adalah mulai dari AK-47, senapan serbu PKM, hingga senapan Steyr AUG yang merupakan senapan canggih dari Austria.
Senapan ini mampu menembak dari jarak jauh, sehingga ada teropong pada senapannya.
Menurut Tribunnews senjata itu mampua menembak dari jarak 500 meter secara efektif.
Senjata tersebut, diketahui hasil rampasan dari anggota Brimob Polri, senjata tersebut juga digunakan untuk membunuh Brimob pada 2015 silam.
Selain itu, KKB diketahui juga memiliki senapan M-16 yang merupakan salah satu senjata yang digunakan oleh militer Amerika.
M-16 merupakan senapan serbu yang digunakan15 militer negara NATO, dan juga 80 militer di negara non-NATO.
Senjata ini bisa digunakan secara otomatis, bisa menembak dengan laju 700 hingga 950 putaran per menit.
Memiliki berbagai macam senjata dari luar negeri sebenarnya bagaimana KKB mendapatkan senjata tersebut?
Menurut SURYA.co.id, KKB mendapatkan senjata tersebut dari dalam dan luar negeri.
Hal itu pernah diungkapkan oleh Kapolda Papua Irjen Polisi Paulus Waterpauw di Timika, pada Minggu (12/1/20).
Menurutnya, dia menyebut senjata yang dipakai KKB Papua diduga kuat berasal dari Lumajang, Jawa Timur.
Menurut Paulus, pihaknya mendapat informasi ada senjata rakitan berspesifikasi modern di rakit di Lumajang, dan terindikasi telah masuk ke Papua.
"Senjata rakitan ini terindikasi sudah masuk ke Papua," kata Paulus, dikutip dari Kompas.com.
Selain itu senjata dan amunisi yang digunakan KKB juga diduga kuat dipasok dari luar negeri.
Penyelundupan senjata itu berasal dari Negara Papua Nugini (PNG), dengan melewati jalur tikus di perbatasan negara Republik Indonesia-PNG.
Sementara, dari Filipina melewati Maluku Utara, masuk ke Sorong, kemudian Papua Barat.
Menurut Paulus, pihaknya terus melacak asal amunisi dan senjata yang dimiliki KKB tersebut.
Selain itu, menurut Kompas.com, amunsi yang digunakan KKB Papua juga didapatkan dari berbagai sumber.
Misalnya tahun lalu, berhasil ditangkap seorang warga negara Polandia di Wamena, sedang bertransaksi senjata dengan anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM).
Barang bukti berhasil diamankan berupa ratusan amunisi.
Baca Juga: Kenapa KKB Papua Sulit Diberantas? Benarkah Taktik Satgas Ada yang Keliru?
Namun, selain itu masih banyak yang lolos sebelum di tangkap.
Selain itu beberapa bulan lalu, seorang warga Papua bernama Paniel Kogoya juga berhasil diamankan oleh aparat.
Paniel diketahui sebagai sosok yang menjadi penyandang dana sekaligus pemasok senjata untuk KKB Papua.
Menurut keterangan, Paniel sudah menggelontorkan uang sebanyak Rp1 miliar lebih hanya untuk memasok senjata api untuk KKB Papua.