"Setiap kali seseorang mencoba untuk menghancurkan Israel, respons kami adalah lebih banyak bantuan," kata Graham.
Seruan untuk lebih banyak bantuan AS datang pada hari yang sama ketika pemerintah Israel melaporkan bahwa negara itu mencatat penghitungan ekspor militer tertinggi pada tahun 2020 sebesar $8,3 miliar (Rp118,7 triliun).
Padahal, Kongres meminta menekan bantuan ke Israel.
Jajak pendapat baru-baru ini oleh Arab American Institute juga menunjukkan bahwa kebanyakan orang Amerika menentang bantuan tak terbatas kepada pemerintah Israel.
Permintaan untuk memberikan lebih banyak uang pembayar pajak AS kepada Israel kemungkinan akan memicu oposisi dari Demokrat sayap kiri.
Ini juga akan menguji kekuatan pendukung Israel di Washington di tengah meningkatnya kritik terhadap kebijakan Israel terhadap Palestina.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR