Profil Stadion Euro 2020: Kisah Stadion La Cartuja yang Sangat Spesial

Mentari DP

Editor

Profil Stadion Euro 2020: Kisah Stadion La Cartuja.
Profil Stadion Euro 2020: Kisah Stadion La Cartuja.

Intisari-Online.com - Piala Eropa 2020 atau Euro 2020 terpaksa ditunda setahun.

Ini karena pandemi virus corona (Covid-19) yang menyerang seluruh dunia.

Banyak pihak terkena imbasnya. Salah satunya sepak bola yang kebetulan akan menyelenggarakan Euro 2020.

Baca Juga: Profil Stadion Euro 2020: Kisah Stadion Johan Cruyff ArenA, Stadion Pertama yang Atapnya Bisa Dibuka dan Ditutup

Namun sepertinya pandemi Covid-19 memberikan berkah bagi kotaSevilla dan Estadio de La Cartuja atau StadionLa Cartuja.

Sebab,Stadion La Cartuja baru saja ditunjuk sebagai salah satu tuan rumah Euro 2020.

Sebelumnya, UEFA menunjuk StadionSan Mames di kota Bilbao sebagai lokasi penyelenggara.

Alasannya karenapemerintah kota Bilbao tidak bisa memberikan jaminan untuk menggelar pertandingan dengan penonton di tengah pandemi Covid-19.

Padahal ini menjadi syarat utama yang ditetapkan konfederasiEUFA.

Dan tentunya kabar itu menjadi mimpi yang menjadi kenyataan bagiStadionLa Cartuja.

Baca Juga: Profil Stadion Euro 2020: Kisah StadionAllianz Arena yang Tidak Bersahabat dengan Timnas Jerman

Sebab, stadion ini dibangun memang untuk menyelenggarakan pertandingan-pertandingan penting.

Biasanya Stadion Santiago Bernabue milik Real Madrid dan Stadion Nou Camp kandang Barcelona yang terpilih.

Oleh karenanya kisah StadionLa Cartuja sangat spesial.

Lokasinyaberada di antara pegunungan Sierra Morena dan sungai besar Betis atau Guadalquivir.

Dan di kota ini ada budaya Arab yang cukup kental. Karena kota ini pernah direbut Dinasti Umayyah.

StadionLa Cartuja resmi dibuka pada tahun 1999 dengan memiliki 60 ribu tempat duduk.

Dulu, Sevilla bersaing denganAthena dan Beijing untuk perebutantuan rumah Olimpiade 2004 dan 2008.

Sayangnya mereka kalah dan membuat pembangunanStadionLa Cartuja baknya mubazir.

Apalagi dua klub Spanyol, Sevilla dan Real Betis juga ogah bertanding di stadion ini dan memilih menggunakan markasnya masing-masing.

WalaupunStadionLa Cartuja belum pernah menggelar pertandingan internasional, akan tetapi sejumlah pertandingan besar pernah dilaksanakan di sini.

Baca Juga: Profil Stadion Euro 2020: Kisah Stadion Wembley, Salah Satu Tempat Paling Ikonik di Inggris

MisalnyaKejuaraan Dunia Atletik 1999 danfinal Piala Davis 2004 dan 2011.

Untuk sepak bola,StadionLa Cartuja mendapat kehormatan menggelarfinal Piala UEFA 2003.

Kala itu,Glasgow Celtic dan FC Porto tengah berjuang memperbutkan juara pertama.

Setelah bertanding sengit, FC Porto menang dengan skor 3-2.

LaluStadionLa Cartuja juga menggelardua laga final Copa del Rey denganReal Sociedad dan Barcelona keluar sebagai juara.

Untuk Euro 2020 nanti,StadionLa Cartuja akan menjadi tuan rumah pertandingan grup H yang dihuni Spanyol, Swedia, Polandia, dan Slovakia.

Serta satu pertandingan di babak 16 besar.

Baca Juga: Profil Stadion Euro 2020: Kisah StadionAllianz Arena yang Tidak Bersahabat dengan Timnas Jerman

Artikel Terkait