Intisari-online.com - Pemerintah kolonial Belanda tak rela Papua bergabung dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Itulah sebabnya mereka melakukan adu domba agar terjadi perpecahan Indonesia dengan Papua.
Seperti disampaikan oleh mantan tokoh Organisasi Papua Merdeka (OPM) Nicolaas Jouwe.
Ia dulunya pemimpin Papua yang terpilih menjadi Wakil Ketua Dewan Nugini.
Ia juga mengatur koloni Belanda di Nugini Belanda.
Sejak Oktober 1962 ketika konferensi perundingan penyerahan Irian Barat (Papua) ke Indonesia, Nicolaas bertolak ke Belanda.
Ia tidak ingin kembali ke Papua jika masih terikat dengan Indonesia.
Beginilah kemudian upaya Belanda mengganggu kedamaian di Indonesia.
Baca Juga: Asal-usul Senjata KKB Papua, Peninggalan Belanda hingga Mengais Helikopter Jatuh pada 2019
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR