Pengakuan Mengejutkan Satgas Newangkawi: KKB Papua Lebih Menguasai Ini Daripada Kami…

Maymunah Nasution

Editor

Baku tembak Satgas Nemangkawi dengan KKB Papua April 2021 lalu
Baku tembak Satgas Nemangkawi dengan KKB Papua April 2021 lalu

Intisari-online.com -Penangkapan dan perburuan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua masih terus berlanjut sampai saat ini.

Pasukan TNI-Polri kerahkan kekuatannya untuk menangkap kelompok yang sering berbuat kerusakan di masyarakat Papua tersebut.

Salah satunya yang kini aktif bertugas adalah pasukan TNI-Polri yang tergabung di Operasi Nemangkawi.

Namun, ada pengakuan mengejutkan dari personil Satgas Nemangkawi ini.

Baca Juga: Tidak Modal, KKB Papua Curi Senapan Milik Indonesia, LaluBerbalikTembak Pasukan Gabungan TNI-Polri

"Saat ini mereka termonitor IT sudah kabur dan mundur sampai ke daerah Kuyawage wilayah Lany Jaya, dan pasukan TNI-Polri berhasil menguasai wilayah Puncak Papua," kata Kombes M Iqbal Alqudusy saat berbincang dengan media di Timika, Minggu (23/5/2021).

"Ini adalah daerah tempat main nya mereka sejak kecil. Medan dan kondisi geografisnya luar biasa. Soal penguasaan medan, mereka (KKB) lebih menguasai daripada kami,” kata Kombes Iqbal, Minggu (23/5/2021).

Satgas Iqbal sendiri mengakui KKB lebih menguasai 'medan perang'.

Hal ini karena KKB memang sudah mengenal kondisi geografis Papua jauh lebih baik dari tim Satgas.

Baca Juga: Mengenal Pemimpin KKB Papua Lekagak Telenggen, Pernah Serang Freeport dan Tembak Mati Anggota Kopassus

Iqbal selanjutnya menyebut faktor lain adalah oknum masyarakat yang membantu KKB Papua.

Tidak hanya memberikan informasi, mereka juga melindungi anggota KKB Papua saat terjadi pengejaran dari pasukan TNI-Polri.

Sudah merupakan rahasia umum jika KKB Papua menjadikan masyarakat sebagai tameng hidup.

Iqbal merasa hal itu sebagai kesulitan karena ia tidak menginginkan korban jiwa dari masyarakat.

Baca Juga: 150 Anggota KKB Papua Bersatu, Benarkah Takut Diburu Kopassus?

Selain ada yang memberikan perlindungan, masyarakat juga menjadi simpatisan KKB Papua.

Simpatisan ini membantu KKB Papua menyerang pasukan TNI-Polri yang mengejar mereka.

Simpatisan ini melebur di tengah-tengah masyarakat.

Mereka terus-terusan memberi informasi kepada KKB Papua.

Baca Juga: Pasukan TNI-Polri Sergap KKB Papua, 1 Anggota KKB Tewas, Amunisi hingga Parang Ditemukan

Oleh sebab itu Iqbal bersama timnya melakukan pemisahan antara masyarakat dan simpatisan KKB.

"IT dan Peralatan kita cukup canggih untuk mengetahui dan memisahkan KKB atau masyarakat, ini yang kita lakukan sekarang," tutur Kombes Iqbal.

Iqbal juga menjelaskan kemampuan bertempur KKB tidak sebanding dengan kehebatan pasukan TNI-Polri.

Namun mereka menang dalam penguasaan medan.

Baca Juga: Diduga 150 KKB Papua Aktif, Inilah Peta Kekuatan yang Harus Diperhitungkan Aparat Keamanan

Meski begitu, hal tersebut tidak menyurutkan Satgas Nemangkawi untuk menegakkan hukum terhadap KKB.

Hal ini terbukti dari beberapa minggu pengejaran KKB di Kabupaten Puncak tidak mencatat korban masyarakat sipil.

Identifikasi Drone IT dan olah TKP menunjukkan semuanya anggota KKB pimpinan Lekagak Talenggeng.

Salah satu korban adalah Lesmin Waker, komandan pasukan wilayah pintu angin.

Baca Juga: 'Kemampuan Tempur KKB Biasa-biasa Saja', Terungkap Justru Ini yang Jadi Alasan KKB Papua Sulit Dienyahkan

"Sulitnya medan geografis tidak menyurutkan semangat Satgas Newangkawi dalam penegakan hukum secara tegas dan terukur terhadap Kelompok Teroris di Papua," kata Kombes Iqbal.

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini

Artikel Terkait