Katanya, ia diiming-imingi bahwa segala kebutuhan hidupnya akan terpenuhi, termasuk banyak uang.
Namun seiring berjalannya waktu Tebuni sadar dirinya ditipu, dan itu hanya sebuah janji manis karena yang terjadi justru sebaliknya.
"Sering kelaparan di dalam hutan, karena kekurangan logistik.
"Ditambah lagi KKB tidak solid selalu terpecah-pecah, dan bergerak sendiri-sendiri," kata Tenius Tabuni.
Baca Juga: F-FDTL vs PNTL: 200 Perwira Absen selama Krisis Militer Timor Leste 2006
Selain itu, Tabuni juga mengaku bahwa ia selalu bertentangan dengan hati nuraninya saat bergabung dengan kelompok Rambo Lokbere.
Ketika KKB kerap menyakiti masyarakat yang menolak membantunya, batinnya menjerit.
Berbagai alasan itulah yang membuat Tebuni akhirnya memutuskan keluar dari KKB.
Setelah keluar dari KKB Papua Tebuni merasa aman dan nyaman, serta bisa hidup normal seperti masyarakat pada umumnya.
(*)
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR