Keseringan Perang, Mengapa Israel Malah Bisa Jadi Negara yang Kaya Raya?

May N

Editor

Intisari-online.com -Perang terlalu sering terjadi di Israel.

Tidak hanya konflik dengan Palestina, Israel telah menjadi musuh bersama bagi negara-negara tetangga di kawasan Timur Tengah.

Konflik memiliki sejarah panjang, ketika Israel didirikan pada 14 Mei 1948, Palestina adalah tempat Israel didirikan setelah Inggris pergi dari wilayah itu.

Israel kemudian menjadi negara berlabuhnya umat Yahudi dari banyak negara.

Baca Juga: Dipuja-puji Sebagai yang Termaju Sampai Indonesia Diminta Meniru, Pertanian Israel Nyatanya Jadi yang Paling Beracun di Dunia

Hal itulah yang menyebabkan Israel dengan cepat menjadi negara maju terutama di bidang industri manufaktur sejak 1970-an.

Saat itu negara-negara Arab masih mengandalkan sumber uang dari minyak.

Tenaga ahli yang melakukan eksodus dari negara-negara Eropa karena merupakan umat Yahudi ditampung di Israel selama Perang Dunia Kedua.

Industrinya berkembang pesat antara lain industri pupuk, pestisida, farmasi, bahan kimia, plastik, dan logam berat.

Baca Juga: Deklarasi Balfour 1917 Menjanjikan Orang-orang Yahudi Sebuah Tanah Air di Palestina, Benarkah Eropa Menciptakan Negara Israel untuk Meminta Maaf atas Peristiwa Holocaust?

Tahun 2008 Israel sudah memiliki industri manufaktur jumlah pekerja mencapai 384 ribu orang,

Sebagian besar dari mereka adalah pekerja terampil.

Kemudian meski wilayahnya terbatas Israel memiliki 11 ribu pabrik menghasilkan 58 miliar Dolar AS.

Separuh penghasilannya adalah hasil ekspor ke seluruh dunia.

Baca Juga: Walau Hanya Negara Kemarin Sore yang Masih Rebutan Wilayah, Ternyata Awal Mula Israel Bisa Menyandang Negara Adidaya dan Memiliki Teknologi Canggih

Tidak hanya manufaktur, Israel juga tumbuhkan perusahaan teknologi.

Tahun 1980-an orang-orang yang bekerja di Silicon Valley memutuskan bermigrasi ke Israel.

Warga Yahudi ini tetap mendirikan pusat-pusat penelitian dan pengembangan untuk perusahaan-perusahaan teknologi AS contohnya Microsoft, IBM dan Intel.

Insinyur juga berdatangan dari negara-negara bekas Uni Soviet yang bermigrasi ke Israel.

Baca Juga: Bak Pasukan Militer,Salah Satu Kelompok Teroris yang Dicap Paling Mematikan Sejagat Ini Juga Punya Rudal untuk Hancurkan Sebuah Negara, 'Israel dan Amerika Jadi Targetnya!'

Pertumbuhan industri teknologi sebesar 8% tercatat oleh Israel per tahunnya, menyebabkan penelitian dan pengembangan Israel menempati peringkat 10 besar dunia.

Sementara itu Bank Dunia mencatat total produk domestik bruto (PDB) Israel tahun 2019 tercatat sebesar 394,65 miliar Dolar AS.

Indonesia mencatat PDB di tahun yang sama sebesar 1.12 triliun Dolar AS.

Namun dibandingkan dengan jumlah penduduk, Israel mencatat pendapatan per kapita sebesar 43.588 Dolar AS.

Baca Juga: Banyak Surat untuk Tuhan hingga Penentangan Zionisme, Inilah 9 Fakta Negara Israel yang Jarang Diketahui Publik Indonesia, Apa Saja?

Indonesia hanya mencatat 4.135 Dolar AS saja.

Pada 2019, berturut-turut jumlah PDB Yordania sebesar 44,53 miliar dollar AS dengan pendapatan per kapita 4.405 dollar AS, dan Mesir 303,09 miliar dollar AS dengan pendapatan per kapita 3.019 dollar AS.

Lalu, Arab Saudi 792,96 miliar dollar AS dan pendapatan per kapitanya sebesar 23.139 dollar AS.

Sebagai informasi, negara maju biasanya memiliki pendapatan per kapita di atas 30.000 dollar AS.

Baca Juga: Saat Palestina Desak PBB Bahas Perdamaian, Yerusalem Justru Makin Diakui AS sebagai Bagian Negara Israel Lewat Kebijakan Ini

Namun, pendapatan per kapita juga bukan standar tunggal sebuah negara dikatakan sebagai negara maju atau berkembang.

Beberapa faktor pengukur lainnya antara lain ketersediaan infrastruktur, angka kemiskinan, tingkat pengangguran, angka buta huruf, serta tingkat kematian ibu dan bayi.

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini

Artikel Terkait