India Saja Sudah Terlihat Babak Belur Dihajar Covid-19, Negara yang Sedikit Tersorot Ini Malah Disebut Memiliki Kondisi Covid-19 Lebih Parah daripada India

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M

Editor

Petugas kesehatan di India melakukan kremasi pada jenazah.
Petugas kesehatan di India melakukan kremasi pada jenazah.

Intisari-online.com - India merupakan negara yang kini tengah mendapat sorotan dari dunia karena situasinya.

India mengalami situasi yang disebut dengan tsunami Covid-19 dengan lonjakan kasus Covid-19 terparah saat ini.

India mengalami hari ke-12 berturut-turut dengan 300.000 lebih infeksi Covid-19 dalam 24 jam.

Sehingga totalnya menjadi hampir 20 juta.

Baca Juga: Israel Digembor-gemborkan Sebagai Negara Paling Sukses Redam Covid-19, Hanya Punya 13 Kasus Terencah Dalam 14 Bulan, Terungkap Ini Rahasianya

Para ilmuwan memperkirakan India akan mencapai klimaks dari gelombang kedua infeksi.

Dengan 368.147 kasus dalam 24 jam, India mencatatkan 19,93 infeksi Covid-19.

Jumlah kematian naik meningkat 3.417 menjadi 218.959, menurut data yang dirilis oleh Kementerian Kesehatan India pada Senin (3/5).

Meskipun situasinya dianggap sangat parah, ternyata masih ada negara lain yang mengalami kondisi lebih buruk daripada India, karena tingkat kematiannya yang tinggi.

Baca Juga: Baru Kemarin Lumpuhkan India dengan 'Tsunami' Covid-19, Varian Mematikan B.1.617 Dikabarkan Sudah Masuk ke Indonesia, Ini Lokasinya

Negara tersebut adalah Brasil, menjadi negara yang mencatat lebih dari 400.000 kematian akibat Covid-19, nomor dua setelah Amerika Serikat.

Tetapi, mengapa penyebaran Covid-19 di Brasil lebih berbahaya?

India memiliki 5 juta lebih banyak kasus daripada Brasil, tetapi jumlah kematian di Brasil hampir dua kali lipat dari India, yaitu 407.639.

Pada grafik kematian harian per juta orang, kurva di Brasil jauh lebih tinggi daripada di India dan AS.

Populasi Brasil yang berjumlah 211 juta hanyalah sebagian kecil dari hampir 1,4 miliar penduduk India.

Jadi mengapa angka kematian karena Covid-19 begitu tinggi di Brasil?

Baca Juga: Dikejutkan dengan Membludaknya Covid-19 di India, Rupanya Hal Serupa Bukan Hanya Terjadi di India, Negara-negara Ini Juga Pernah Alami 'Tsunami' Covid-19

Ahli virologi Ian Mackay, dari University of Queensland, Australia, mengatakan kepada ABC News bahwa India akan mengalami lonjakan kematian menyusul peningkatan besar kasus.

"Brazil juga mengalami wabah kasus, hingga 60.000 kasus dalam sehari. Artinya dalam beberapa minggu ke depan, India akan mulai melihat peningkatan tajam dalam jumlah kematian seperti Brasil," prediksi Mackay.

Situasi berbahaya infeksi Covid-19 di Brasil disebabkan oleh strain Covid-19 yang disebut P.1, yang memiliki tingkat infeksi 2,5 kali lipat dari normal.

Tetapi Dr. Mackay mengatakan mutasi bukan satu-satunya penyebab Brasil mencatat peningkatan tajam dalam jumlah infeksi Covid-19 dalam beberapa bulan terakhir.

"Ini merupakan kombinasi dari banyak faktor, termasuk tindakan pencegahan dan sistem perawatan kesehatan," kata Mackay.

Diego Xavier, seorang peneliti di Fiocruz Medical Institute di Brasil, mengatakan kampanye vaksinasi baru di Brasil, dengan hanya 13% populasi yang divaksinasi.

Baca Juga: Sampai Dijuluki Hari Paling Mematikan di Dunia, Inilah Momen saat 3.2000 orang India Tewas dalam Sekejap Karena 'Tsunami' Covid-19 Melanda Negara Itu

Hal ini tidak cukup untuk menghentikan penyebaran virus tanpa perlu mengukur jarak sosial.

Xavier mengatakan bahwa Brasil akan terus mencatat kematian pada 2.000/hari sampai tingkat orang yang divaksinasi meningkat, seperti di AS.

Ahli Xavier menyalahkan tindakan anti-epidemi pemerintah Brasil yang agak ragu-ragu.

Presiden Brasil Jair Bolsonaro adalah orang yang meremehkan penyebaran virus, mencegah orang memakai masker dan baru-baru ini mau menerima vaksin.

Artikel Terkait