Itu akan mereka lakukan hingga mereka diusir dari seluruh negara Islam.
Bahkan salah satu operator itu memuji Taliban karena memerangi AS selama lebih dari 19 tahun terakhir.
Dia juga menyampaikan terima kasih kepada Afghanistan atas perlindungan rekan seperjuangan yang telah berhasil beroperasi di berbagai belahan dunia Islam.
Hanya saja Sputnik tidak dapat secara independen memverifikasi klaim CNN bahwa mereka berbicara dengan kelompok teroris tersebut.
Alasannya, dibanding ISIS yang suka pamer kekuatan di media sosial, Al-Qaeda hampir tidak pernah melakukan wawancara kepada media Barat.
Sebaliknya, mereka biasanya mengeluarkan pernyataan melalui jaringan gerilya sendiri atau rekaman audio atau video rilis.
Sementara CNN menganggap komentar para operator itu berarti bahwa ada hubungan yang berkelanjutan antara al-Qaeda dan Taliban.
Padahal sudah ada kesepakatan damai antara AS-Taliban pada tahun 2020 untuk mencegah Al-Qaeda dan teroris lainnya menggunakan tanah Afghanistan untuk mengancam keamanan.
Kini, setelah pasukan AS akan meninggalkan Afghanistan, Al-Qaeda mengaku tidak lagi membutuhkan negara Timur Tengah itu.
Sebaliknya, mereka akan langsung berperang dengan AS. Bahkan bersiap memainkan kunci untuk memukul ekonomi AS.
Operator lebih lanjut mengatakan bahwa sebagian besar pejuang Al-Qaeda yang telah dikirim ke beberapa negara dalam beberapa tahun terakhir.
Seperti ke Suriah, Rusia, Hizbullah, dan Iran di utara dan barat negara itu.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR