Pasukan Linud 328 yang dipimpin Letda Suhanda, mengejar Kartosuwiryo berbekal jejak-jejak yang ditinggalkan gerombolan itu usai melakukan perampokan unruk kebutuhan logistik.
Secara perlahan tapi pasti, pasukan pengejar itu berhasil dideteksi persembunyiann Kartosoewirjo.
Ketika itu kelompok Kartosoewirjo segera masuk ke kawasan Gunung Gede untuk bersembunyi.
Pasukan Suhanda melakukan penelusuran dengan sangat hati-hati, pasalnya mereka tahu pasti gerombolan Kartosoewirjo memiliki senjata yang cukup lengkap dan tak segan-segan menembak orang tanpa pandang bulu.
Kehadiran pasukan tersebut sempat diketahui para pengawal Kartosuwiryo, hingga baku tembak yang sengit pecah, namun akhirnya mereka berhasil dibuat menyerah.
Setelah terdesak, tiba-tiba dari arah persembunyian gerombolan Kartosoewirjo muncul seseorang yang berteriak sambil mengangkat tangan dan minta tembak menembak dihentikan.
Tanpa menghilangkan kewaspadaan, personel Linud 328 maju untuk melucuti senjata mereka dan sekaligus menangkap Kartosuwiryo.
Tertangkapnya Kartosoewirjo merupakan puncak prestasi bagi Yonif Linud 328 dalam rangka menumpas DI/TII sekaligus mengakhiri aksi pemberontakan yang berlangsung cukup lama itu.
Source | : | Kompas.com,tribunnew.com |
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR