Intisari-online.com - Mungkin terdengar tak masuk akal, namun ada seorang pramugari yang membuat pengakuan mengejutkan.
Melansir Daily Mail, pada Rabu (28/4/21),pramugari ini mengaku telah, menjadi pemuas nafsu penumpang pesawat selama 2 tahun.
Dalam kurun waktu tersebut, dia telah menghasilkan banyak uang dari bayaran berhubungan intim dengan penumpang di toilet pesawat.
Menurut Daily Mail, insiden itu baru ketahuan setelah wanita itu tertangkap basah melakukannya di toilet pesawat.
Setelah insiden itu, dia kemudian dipecat dari pekerjaanya sebagai pramugari.
Menurut laporan, wanita tersebut bekerja untuk maskapai penerbangan di Timur Tengah, namun tidak disebutkan namanya.
Seorang sumber mengatakan kepada Daily Saba dalam bahasa Arab, tentang insiden yang baru saja terungkap itu.
"Dia mengaku berhubungan intim, dengan penumpang setia penerbangan," kata sumber itu.
"Dia sering memilih untuk terbang dalam penerbangan panjang antara Teluk dan Amerika," tambahnya.
Sumber lain mengatakan, wanita itu menghasilkan 2.000 dollar AS (Rp29 juta) per penerbangan, dengan total 900.000 dollar AS (Rp13 miliar) dalam waktu 2 tahun.
Berbicara pada Daily Mail, Antoine Michelat, yang berpengetahuan luas di industri penerbangan, meanggapi hal itu.
"Pramugari selalu memiliki daya tarik tersendiri bagi penumpangnya," katanya.
"Sementara beberapa pramugari tidak melewati garis merah, yang lain melihat ini sebagai cara untuk mendapatkan penghasilan tambahan," tambahnya.
"900.000dollar AS (Rp13 miliar) adalah uang yang banyak, tidak jelas apakah dia menghasilkan sebanyak itu dalam 2 tahun atau tidak. Saya kira itu tergantung penumpang dan seberapa kaya mereka," kata Michelat.
Baca Juga: Ingin Jadi Pramugari TNI AU? Lulusan SMA Bisa Daftar, Yuk Simak Persyaratannya!
Insiden itu terjadi pada 2015 tetapi baru-baru ini dipublikasikan oleh situs web Tiongkok.
Mengomentari cerita di atas, seorang netizen Tiongkok berkomentar, "Sekarang saya tahu kenapa ketika pesawat memasuki area gangguan, pramugari diminta duduk diam dan memakai sabuk pengaman."
Yang lain berkata, "2.000 dollar AS (Rp29 juta) per penerbangan, 900.000 dollar AS (Rp13 miliar) dalam dua tahun saya menghitung setidaknya 450 transaksi."
Orang ketiga berkomentar, "Saya ada penerbangan besok. Mari kita lihat apakah kita bisa menghubungi pramugari."
Tidak hanya di Timur Tengah, Jepang adalah tempat di mana pramugari "bekerja lembur" untuk mengimbangi gaji yang berkurang, menurut Daily Mail.
Beberapa pramugari mengatakan mereka telah melihat rekan berhubunganintim dengan pilot, dengan biaya sekitar 400 dollar AS (Rp5,8 juta) per 90 menit.
Jika pilot ingin bermalam, keduanya akan membuat janji untuk bertemu di hotel.
Sumber tersebut mengatakan pada Reporter Tokyo, "Ada seorang pramugari berdiri di tengah-tengah broker. Pilot juga dapat memberikan isyarat untuk melihat apakahpramugari itu tertarik atau tidak."
Menurut sumber tersebut, hostes di bawah 30 tahun memiliki kesempatan untuk menerima jumlah uang maksimum untuk setiap layanan.