Advertorial
Intisari-online.com - Seperti kita tahu, China dipimpin oleh Presiden bernama Xi Jinping.
Meski menjadi orang terkuat di negara terbesar kedua dunia, informasi soal keluarganya sedikit sekali diketahui.
Akan tetapi informasi soal anak perempuannya bernama Xi Mingze sempat bocor meski dengan segelintir data saja.
Rupanya informasi soal anak orang nomor satu di China itu sangat dijaga ketak dan hampir tidak boleh dibocokan ke publik.
Menurut Liberty Times, pada Rabu (31/3/21), informasi soal Xi Mingze sangat dirahasikan, dan jika ada yang menyebarluaskan akan ditangkap polisi Tiongkok.
Media Taiwan menjelaskan, polisi Tiongkok telah menangkap lebih dari dua puluh tersangka muda.
Mereka semua diselidiki karena kebocoran informasi pribadi tentang anak pemimpin China tersebut.
Laporan yang dijelaskan Liberty Times, terjadi setelah nomor identitas pribadi Xi Mingze menyebar di media sosial.
Nomor kartu identitas (ID), foto dan alamat Xi Mingze (28), dan ayahnya adalah Presiden China Xi Jinping mucul di online.
Hal ini membuat polisi China bergerak melakukan pencarian, untuk menemukan pelaku yang menyebarkan informasi tersebut.
Dalam pemeriksaan, tersangka utama beberapa kali mengubah keterangannya.
Beberapa dari 24 pemuda yang ditangkap oleh polisi disponsori oleh orang tua mereka dan dibebaskan sementara, menurut beberapa laporan yang dikutip oleh Liberty Times.
Salah satu tersangka utama awalnya dibebaskan setelah dia memutuskan untuk bersaksi di balik pelanggaran privasi tersebut.
Penyelidikan polisi China berfokus pada netizen dan karakter online yang cukup berpengalaman untuk meretas situs web penting dan memperoleh informasi pribadi tentang tokoh-tokoh China berpangkat tinggi.
Saat ini, pihak berwenang Tiongkok belum secara resmi berbicara tentang insiden tersebut dan tidak jelas apakah data tentang pemimpin Tiongkok dan putrinya yang diposting online itu akurat.
Memang sangat terbatas informasi tentang Xi Mingze, karena sang ayah dengan giat melindunginya dari mata dunia seperti halnya Vladimir Putin terhadap putri-putrinya.
Disebut sang pemimpin Tiongkok sering menggunakan kekuatan sensor internet yang luas dari kediktatoran komunis.
Namun, ada salah satu cerita unik tentang putri Xi Jinping itu ketika menempuh pendidikan di universitas ternama dunia.
Xi Mingze disebut melakukan perjalanan ke AS pada 2010 untuk belajar di Universitas Harvard di Massachusetts dengan nama samaran.
Sekitar dua tahun berjalan, akhirnya identitas Putri Presiden China itu terungkap.
Pada 2012, banyak orang yang mendengarnya.
The Washington Post pertama kali melaporkan pada bulan Mei 2012 bahwa ia adalah seorang sarjana di sekolah Ivy League yang bergengsi, tetapi memasukkan beberapa detail lainnya kecuali bahwa kehadirannya 'rendah' dan bahwa 'sesama siswa menggambarkan (dia) sosok yang rajin belajar dan bijaksana.
Seorang jurnalis dari Mail on Sunday Inggris pernah berhasil melacak beberapa orang yang mengenal Xi Mingze, dan menerbitkan sebuah cerita singkat disertai dengan foto dirinya yang muncul di Facebook.
"Dia seorang kutu buku, sangat pendiam dan rajin belajar," kata salah seorang kenalannya, seorang penulis Cina, kepada surat kabar itu.
Dia dikatakan mengabdikan diri untuk studinya, menghindari gaya hidup pesta dari mahasiswa Harvard Cina yang lain, Bo Guagua, putra politisi Tiongkok Bo Xilai.
Cerita itu berisi beberapa detail menarik, tetapi dianggap sebagai bom di media sosial Cina.