Berbicara di televisi Al-Arabiya, Hawass menjelaskan bahwa kematian para arkeolog yang menggali makam Firaun di masa lalu disebabkan oleh keberadaan bakteri.
"Tidak ada yang namanya kutukan Firaun," kata Hawass.
Sejarawan Mesir Bassam El-Shammaa juga membantah rumor tentang "kutukan Firaun".
Dia mengatakan pesan kuno yang diukir di dinding kuil hanyalah tindakan imajinasi.
Pejabat Mesir masih akan memindahkan 20 mumi sesuai rencana.
"Mumi diangkut dengan sangat hormat, waktu tempuh 40 menit," tambah Hawass.
Di antara mumi, Raja Ramses II adalah yang paling terkenal. Ia dianggap raja terbesar Mesir di zaman kuno.
Baca Juga: Para Ahli Bingung, Mumi Mesir Kuno Ditemukan Punya Lidah Emas, Dipercaya Inilah Tujuannya
Source | : | 24h.com.vn |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR