Meski dianggap sebagai militer paling kaya di dunia melihat dari besar anggaran pertahanannya, ternyata militer Korea Selatan justru terbelit masalah keuangan.
Korea Selatan telah berupaya meningkatkan angggaran pertahanan dan mengurangi tentaranya, namun tampaknya itu mengalami hambatan.
Melansir businessinsider.com (3/2/2021), menurut survei tahun 2020 oleh Institut Korea untuk Unifikasi Nasional, 40% orang Korea Selatan percaya militer Korea Utara lebih kuat daripada Korea Selatan, sementara hanya 32% yang percaya bahwa militer Korea Selatan lebih kuat.
Meskipun hal itu mungkin mengejutkan mengingat keunggulan kualitatif dan teknologi militer Korea Selatan, hal itu berasal dari masalah yang sangat nyata yang dihadapinya dalam demografi, kecepatan dan skala modernisasi, dan pendanaannya.
Bersama-sama, itu adalah masalah serius bagi militer Korea Selatan, terutama Angkatan Daratnya, dan secara serius dapat memengaruhi kemampuannya untuk menangkis serangan dari Utara.
Pemerintah pun membuat Defense Reform Plan 2020 (DRP). Itu menyerukan pengurangan dari sekitar 682.000 tentara menjadi 500.000 pada tahun 2020, dengan hampir semua pemotongan berasal dari Angkatan Darat.
Selain itu, lamanya dinas yang diwajibkan untuk setiap cabang berkurang.
Itu juga menyerukan peningkatan tahunan untuk anggaran pertahanan hingga 10% untuk mengganti perangkat keras yang menua dengan sistem modern.
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR