Mampu Gempur Target di AS dalam Hitungan Menit, Rusia Pamer Rudal Baru nan Mematikan Rudal Zirkon, Bikin AS Kalah Saing dalam Teknologi Senjata Ini

Tatik Ariyani

Editor

(Ilustrasi) Rudal Pantsyr Rusia yang malah ditawarkan ke Arab Saudi setelah Rusia tahu Arab Saudi hadapi ancaman drone Houthi
(Ilustrasi) Rudal Pantsyr Rusia yang malah ditawarkan ke Arab Saudi setelah Rusia tahu Arab Saudi hadapi ancaman drone Houthi

Intisari-Online.com - Perlombaan senjata antar negara besar seperti Rusia dan AS makin mengerikan saja.

Baru-baru ini, Presiden Rusia Vladimir Putin telah berhasil menguji rudal hipersonik baru yang mematikan.

Rudal tersebut disebut mampu mencapai target di AS dalam beberapa menit setelah ditembakkan.

Rudal Zirkon telah diuji coba empat kali dari fregat Admiral Gorshkov di Kutub Utara.

Baca Juga: Mampu Luluh Lantakkan Rusia dalam 20 Menit dan China dalam 30 Menit, Inilah Rudal Hipersonik BaruAmerika yang Mampu Melesat 20 Kali Kecepatan Suara, Joe Biden di Atas Angin!

Setiap rudal, yang dapat melaju dengan kecepatan 6.100mph, mengenai target mereka dari Novaya Zemlya, menurut laporan.

Ketika pengujian dilakukan, wilayah perairan di kedua sisi Laut Barents dan Laut Kara di kepulauan Arktik ditutup kapal angkatan laut.

Melansir Express.co.uk, Sabtu (27/3/2021), Kremlin telah mengkonfirmasi bahwa rudal itu akan diproduksi tahun depan.

Sebuah sumber militer mengatakan kepada kantor berita negara Rusia TASS: “Uji coba penerbangan (dari Zirkon) dari Laksamana Gorshkov telah diselesaikan dengan sukses.

Baca Juga: Pasukan Militernya Paling Mematikan di Medan Perang, Justru Amerika Baru Memiliki Senjata Canggih Ini,Pantas SajaNegeri AdidayaTerus Pepet China dan Rusia!

“Total empat peluncuran telah dilakukan. Semua rudal mencapai 'tepat sasaran'."

TASS kemudian menambahkan: "Uji coba rudal Zirkon direncanakan akan selesai pada tahun 2021, sementara produksi serial senjata baru tersebut diharapkan akan dimulai pada tahun 2022."

Senjata hipersonik memiliki kemampuan untuk mengubah peperangan di masa depan secara substansial.

Rudal dapat bergerak dengan kecepatan hingga Mach 5 atau lebih tinggi, yang setidaknya lima kali lebih cepat dari kecepatan suara.

Itu berarti senjata hipersonik dapat bergerak sekitar satu mil per detik.

Kecepatannya, serta lintasannya yang datar dan kemampuannya untuk bermanuver dalam penerbangan, membuat rudal jauh lebih sulit untuk dicegat.

Beberapa laporan menunjukkan AS tertinggal di belakang saingan militer utamanya, Rusia dan China, dalam pengembangan rudal generasi berikutnya.

Baca Juga: Rugi Puluhan Triliun Rupiah hingga Bikin Pasukan Amerika Turun Tangan, Terbongkar Asal Usul Terusan Suez,Ternyata Sangat Penting Bagi Kehidupan Manusia di Bumi!

Beijing sudah menawarkan rudal hipersonik canggih yang disebut DF-17, yang menurut para analis mampu menyerang pangkalan AS di wilayah tersebut.

Baik Angkatan Laut dan Angkatan Udara AS saat ini sedang mengembangkan rudal hipersonik mereka sendiri.

Angkatan Laut berharap memiliki senjata yang diluncurkan dari kapal pada tahun 2023, diikuti oleh rudal yang diluncurkan oleh kapal selam pada tahun 2024.

Angkatan Udara sedang melakukan sentuhan akhir pada senjata respon cepat peluncuran udara (ARRW) AGM-183A milik Lockheed Martin.

Ini harus beroperasi penuh pada tahun 2022 setelah selesainya program pengujian.

Artikel Terkait