Intisari-Online.com - Seorang wanita Australia bernama Kathleen Folbigg telah dipenjara selama 18 tahun terakhir karena kejahatan mengerikan yang dilakukannya: membunuh keempat anaknya.
Tetapi bukti ilmiah baru menunjukkan bahwa bukan itu yang terjadi.
Menurut CNN, pengujian genetik menunjukkan bahwa setidaknya dua anak Folbigg kemungkinan besar akan meninggal karena mutasi genetik yang belum ditemukan sebelumnya yang menyebabkan komplikasi jantung.
Jadi, wanita ini mungkin telah dipenjara secara tidak adil selama hampir dua dekade.
Penemuan itu membuat 90 ilmuwan - termasuk dua pemenang Hadiah Nobel Australia - meminta gubernur New South Wales untuk memaafkan Folbigg, dan membebaskannya.
Jika itu terjadi, itu akan menjadi salah satu ketidakadilan terburuk dalam sejarah Australia.
Dan sementara para ilmuwan masih mengerjakan penyebab Sindrom Kematian Bayi Mendadak (SIDS), temuan dalam kasus Folbigg dapat membantu orang tua lain yang sedang berduka atas kematian mendadak anak mereka.
SIDS merupakan istilah umum untuk kematian mendadak yang tidak dapat dijelaskan.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR