3. Perawatan kesehatan gratis
Selain pendidikannya, orang Bhutan menikmati layanan perawatan kesehatan dasar di rumah sakit atau klinik kesehatan.
Akibatnya, angka kematian bayi menurun dan angka harapan hidup meningkat dalam beberapa tahun terakhir.
Pada 2016, Bhutan memiliki harapan hidup 70, 20 tahun lebih tinggi dari tetangganya India (68,56 tahun).
4. Bhutan mengadopsi kebijakan "Pariwisata Bernilai Tinggi, Berdampak Rendah"
Orang Bhutan tahu bahwa pariwisata tanpa batas dapat memengaruhi lanskap dan budaya unik mereka, sehingga mereka mengambil pendekatan berkelanjutan untuk pengembangan pariwisata.
Ini disebut "Pariwisata Bernilai Tinggi, Berdampak Rendah".
Untuk mengunjungi Bhutan, wisatawan internasional (kecuali warga negara India) diharuskan membayar biaya minimum.
Ini adalah US $ 200 per orang per malam selama musim sepi (bulan Januari, Februari, Juni, Juli, Agustus dan Desember) dan US $ 250 per orang per malam selama musim ramai (bulan Maret, April, Mei, September , Oktober dan November).
Ini menjadikan Bhutan salah satu tujuan paling eksklusif; turis tidak mungkin bepergian dengan murah dan mereka tidak akan menemukan perjalanan hemat ala backpacker di kerajaan ini.
Inilah alasan mengapa jumlah turis tidak tinggi. Biaya harian minimum mencakup hampir semuanya; akomodasi, makanan.
5. Pertama dan Satu-atunya negara dengan karbon negatif
Bhutan bukan hanya salah satu negara paling bahagia di dunia, tetapi juga salah satu negara paling hijau.
Lebih dari 70% negara ditutupi oleh hutan.
Konstitusi mensyaratkan bahwa setidaknya 60% dari lahan tetap berhutan untuk generasi mendatang.
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR